TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Nasib pilu dialami satu keluarga di Medan, Sumatera Utara.
Usai menjalani vaksin Covid-19 salah satunya justru meninggal dunia dan satu lagi masih koma.
Orang yang meninggal adalah warga di Jalan Karya Setia, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat berinisial EPN (21).
EPN adalah mahasiswa sebuah perguruan tinggi negeri di Medan.
Tak hanya Erwin, Wakil Ketua DPRD Medan, H Rajudin Sagala membeberkan, EPN bersama empat orang keluarganya pergi untuk ikut vaksin di daerah Medan Belawan tersebut.
Baca juga: 5 Fakta Warga Situbondo Hancurkan Peti Jenazah Covid-19, Penyebab hingga Ancaman Pidana
"Mereka ada 5 orang sekali vaksin serentak sekeluarga termasuk omnya di Belawan juga," jelasnya, Jumat (23/7/2021).
Ia menerangkan bahwa paman korban yang juga sama-sama vaksin di lokasi tersebut.
Namun, setelah divaksin malah membuat pamannya koma dan hingga hari ini tak juga sadarkan diri.
Baca juga: Singgung Sanksi Penjara di Revisi Perda Covid DKI, Fraksi Nasdem: Presiden Mintanya Humanis
"Dia sama pamannya juga di vaksin, pamannya tidak sadarkan diri hingga hari ini dan masih di rawat di RS Haji.
Rajudin mengatakan bahwa vaksin tersebut berjenis Sinovac, namun ia belum mendapatkan lokasi tempat vaksin di Belawan tersebut.
"Sama vaksin nya dengan EPN ini, vaksin sinovac. Itulah tidak dapat info dari puskesmas atau dimana. mungkin nanti malam saya dapat info," jelasnya.
Rajudin menjelaskan ia mendapatkan informasi dari keluarga dimana awalnya sang anak hendak Praktik Kerja Lapangan (PKL).
Baca juga: Bertemu Bos Pfizer Albert Bourla, PM Jepang Minta Percepat Pasokan Vaksin Covid-19
Namun dari pihak perguruan mengharuskan mahasiswa untuk melampirkan surat sertifikat vaksin Covid19 sebagai persyaratan.
"Ini saya sudah konfirmasi dari keluarganya langsung, namanya Erwin Perdana Nasution umurnya 21 tahun kuliahnya bagian perhotelan di Unimed.