"Tembok tersebut seharusnya bisa selesai dalam kurun waktu sehari, namun para tukang menyelesaikannya selama 3 hari, itu karena mereka menunggu teguran dari pemerintah atau dari pemilik rumah tersebut, namun tidak ada," teranya.
Mereka baru melayangkan protes setelah tembok tersebut sudah berdiri kokoh.
Pembongkaran Diapresasi, PAN Bakal Lakukan Pembinaan ke Amiruddin
Pembongkaran tembok tersebut mendapat apresiasi dari Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Sulawesi Selatan.
Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi Djamal mengatakan telah memberi instruksi kepada Amiruddin untuk membongkar pagar itu setelah anggota DPRD Pangkep itu dimintai klarifikasi.
Kahfi menegaskan, pagar itu harus dirobohkan demi kemaslahan warga dan kepentingan Tahfiz.
"Setelah kita mintai klarifikasi, demi kemaslahatan warga maka DPW PAN Sulsel memerintahkan kepada Amiruddin untuk merobohkan tembok tersebut," kata Kahfi saat dihubungi Tribun Timur, Sabtu (24/7/2021).
Setelah dimintai klarifikasi Jumat (23/7/2021) tadi malam, Kahfi mengatakan DPW PAN Sulsel memberikan sanksi pembinaan kepada Amiruddin atas perbuatannya.
"Kami telah klarifikasi ke lapangan, kita berikan pembinaan," ujar Kahfi.
Baca juga: Anggota DPRD Bangun Tembok Tutup Gang Akses Para Tahfiz ke Masjid, Tak Suka Depan Rumahnya Dilalui
Kahfi mengatakan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan meminta seluruh kader partai berlambang matahari terbit untuk menjaga perilaku serta selalu berupaya membantu masyarakat.
"Ketum selalu menyerukan agar kader PAN menjaga akhlak. Sikap Amiruddin ini tentu tidak sesuai dengan garis perjuangan PAN juga tidak meneladani Ketum PAN yang sangat menyayangi anak-anak yang hafal Al-quran," ujar Kahfi.
Diberitakan sebelumnya, Ketua RT 2, RW 5 Kelurahan Masale, Muh Ilyas Kunta baru saja menerima keluhan warganya terkait penutupan fasum di salah satu gang, yang ada di Jl Ance Dg Ngoyo, Panakkukang, Kota Makassar.
Dari laporan warga yang ia terima, oknum yang menutup fasilitas umum (jalan) tersebut, dilakukan oleh H Amiruddin, seorang Legislator DPRD Kabupaten Pangkep.
"Pak Amir (H Amiruddin) yang tutup itu fasum, saya juga sudah lapor ke Pemkot mengenai persoalan ini," ujar Ilyas, Jumat (23/7/2021).