TRIBUNNEWS.COM - Video seorang mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video berawal dari akun TikTok @khr**saa***a.
Selanjutnya tersebar luas di sejumlah platform media sosial.
Video juga diunggah ulang oleh pegiat media sosial bernama Eko Kuntadhi di akun Twitter pribadinya.
Berikut potongan isi dari pernyataan mahasiswi tersebut:
Baca juga: Video Viral Pria 56 Tahun Dipukuli Bocah, Pelaku Diduga Emosi karena Ditegur Main Bola Pukul 2 Pagi
Buktikan Pancasila memang unggul, minimal dalam mengatasi wabah Corona lah
Faktanya, imbas wabah yang ditangani dengan Pancasila itu.
RI kini turun menjadi negara menengah ke bawah. Setera dengan Timor Leste dan Samoa.
Faktanya, kini RI jadi episentrum terbesar penyebaran virus mengalahkan India.
Faktanya, jumlah kematian Covid-19 di Indonesia dalam dau hari mengalahkan total kematian Covid-19 di RRC di sepanjang pandemi.
Baca juga: Kepala BNPT: Virus Radikal Terorisme Tidak akan Pernah Berhenti
Faktanya, orang-orang kecil tengah kelaparan mengemis bantuan karena kebutuhan dasar tidak terpenuhi.
Faktanya, bansos malah jadi bancakan kaum-kaum elit .
Semua ini terjadi saat Anda mengklaim sudah menegakan Pancasila kan.
Kata pihak kampus
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ULM, H Muhammad Fauzi membenarkan perempuan di dalam video adalah mahasiswinya.
Ia diketahui berinisial AAK yang kini menempuh pendidikan di Prodi Statistika Fakultas MIPA semeter 5.
"Mahasiswi angkatan 2019, berarti semester lima," kata Fauzi dikutip dari BanjarmasinPost.co.id, Sabtu (24/7/2021).
Fauzi menilai, mahasiswi tersebut telah terpapar paham radikalisme diduga dari pengaruh media sosial.
Baca juga: Ketua DPD RI: Pelajaran Agama Bisa Tangkal Penyebaran Radikalisme di Medsos
"Kalau kami melihat sementara didiskusikan ini mungkin dari luar, kalau dipetakan itu dari medsos," katanya.
Pasalnya kata Fauzi, jika diperhatikan kegiatan-kegiatan pertemuan mahasiswa di lingkungan kampus ULM sudah cukup lama tak banyak dilakukan di tengah kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
Kegiatan-kegiatan resmi mahasiswa pun kata dia juga tentu dimonitor oleh Kampus.
Fauzi melanjutkan, pihak kampus akan melakukan pembinaan terhadap mahasiswi yang bersangkutan.
Dengan tujuan menghilangkan paham-paham radikal dan mengembalikan paham kebangsaan dan NKRI.
"Di Kepolisian kan ranah hukum, di kita pembinaan apakah yang bersangkutan ini bisa dibina untuk memahami bahwa paham yang dianutnya itu keliru," kata Fauzi.
Baca juga: Mahfud MD Jelaskan Radikalisme Bisa Sasar Anak Sekolah
Namun jika telah melalui pembinaan AAK tetap melakukan perbuatan serupa, bukan tidak mungkin kata Fauzi, yang bersangkutan diberikan peringatan bahkan pemberhentian sebagai mahasiswi ULM.
"Jadi ada tahapan-tahapan, tapi sementara ini kita berasumsi yang bersangkutan terpapar. Mudah-mudahan dengan pembinaan bisa kembali paham-paham kebangsaan dan NKRI nya," tutur Fauzi.
Informasi tambahan, video viral tersebut kini tengah dalam penyidikan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalsel.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody)