"Setelah mendapatkan surat itu langsung kirim ke rumah sakit, dan mereka bilang oke siap," kata Kambu.
Namun, berselang beberapa waktu kemudian, pihak RS di Makassar menyatakan tidak berani untuk memberikan surat jalan.
"Sementara pihak Bandara Makassar sudah siap, hanya saja pihak rumah sakit harus lengkapi surat," ucapnya.
Karenanya, keluarga almarhum sangat kecewa terhadap pihak rumah sakit yang menangani almarhum.
"Kita tau bersama bahwa beliau di Makassar, memang ada penyakit bawaan yang mengharuskannya di sana," jelasnya.
Baca juga: Beredar Info Jenazah Anggota DPR Jimmy Ijie Tak Dipulangkan ke Sorong, Massa Rusak Fasilitas Bandara
"Kenapa selama satu bulan itu tidak ada kata covid-19, setelah meninggal baru muncul," tanya Kambu.
Pihaknya tidak mempersoalkan kebijakan dari rumah sakit dalam penanganan Jimmy Ijie, mulai perawatan hingga wafat.
"Untuk sementara ini jenazah sedang diperjuangkan, kita sedang melakukan koordinasi dengan semua pihak," jelas Kambu.
Bandara Dirusak
Sebelumnya, Bandar Udara Domine Eduard Osok (Deo), Kota Sorong, Papua Barat dirusak sejumlah warga. Mereka juga membakar ban bekas di lokasi.
Informasi yang dihimpun TribunPapuaBarat.com, aksi tersebut dipicu adanya kabar kalau jenazah anggota DPR RI asal Papua Barat, Jimmy Demianus Ijie, tak bisa diterbangkan ke Sorong.
Akhirnya sekelompok massa mendatangi bandara dan langsung melakukan perusakan sejumlah fasilitas di bandara kebanggaan warga Papua Barat tersebut.
Mendengar kabar tersebut, Wali Kota Sorong Lambert Jitmau, angkat bicara.
"Apa yang bisa dibenahi harus dibenahi, jangan bikin ricuh dan masalah," ujar Jitmau, kepada sejumlah awak media, Sabtu (24/7/2021).