Korban saat itu mengalami luka bacok pada punggung kiri dan kepalanya.
Saat dilarikan ke rumah sakit, nyawa juragan pakaian tersebut tidak tertolong dan dinyatakan meninggal.
Saat ini, polisi masih terus melakukan upaya pengejaran terhadap MLK yang melakukan pembacokan tersebut.
Beberapa saksi termasuk istri korban juga telah jalani pemeriksaan petugas.
Kejadian yang terjadi Kamis (23/7/2021) pagi itu telah dilaporkan oleh istri korban Slamet ke polisi.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Oki Ahadian menyebut telah mengidentifikasi dua pelaku pembacokan kepada juragan toko pakaian di Pasar Kapasan Surabaya itu.
"Sudah kami identifikasi. Saat ini masih dalam pengejaran," ujar Oki.
Dari keterangan saksi, dua orang pelaku itu diduga merupakan mantan karyawan Slamet yang sakit hati.
"Dugaan sementara motifnya dendam," imbuh mantan Kasubdit Jatanras, Ditreskrimum Polda Jatim itu.
Sementara itu, SM salah seorang pedagang di Pasar Kapasan Surabaya menyebut jika Slamet pernah terlibat aksi pembacokan pada tahun 2013 lalu.
"Korban ini pernah bacok orang," ujar SM.
Sebelumnya, Slamet terlibat duel dengan dua pelaku pembacokan hingga sebabkan dirinya tewas sesaat sebelum dilarikan ke rumah sakit.
Kejadian nahas itu bermula saat korban didatangi oleh dua pelaku di lantai II pasar Kapasan Surabaya.
Setelah terlibat cek cok, satu pelaku membawa sajam menyerang korban.