TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri, Ketua Utama Alkhairaat, yang meninggal dunia dan pemakamannya diantar oleh ribuan orang di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Dikutip dari TribunPalu, ribuan warga mengantar jenazah Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri ke peristirahatannya yang terakhir, Rabu (4/8/2021).
Jenazah Habib Saggaf dimakamkan di pemakaman keluarga di Kompleks Masjid Alkhairaat Jl Sis Aljusfri, Kelurahan Siranindi, Kecamatan Palu Barat, Palu.
Sebelumnya, Habib Saggaf meninggal dunia meninggal dunia pada Selasa (3/8/2021) sore di Rumah Sakit Alkhairaat.
Baca juga: Di Acara Istighosah Virtual, Habib dan Ulama Doakan Airlangga Bawa Indonesia Keluar dari Krisis
Prosesi pelepasan jenazah Habib Saggaf dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura bersama Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid.
Meski dimakamkan usai salat zuhur, para pecinta Habib Saggaf telah memenuhi Kawasan Religi Sis Aljufri sejak pagi hari.
Tak hanya masyarakat, sejumlah tokoh agama seperti Ketua Majelis Ulama (MUI) Kota Palu Prof Zainal Abidin ikut mengantar jenazah Habib Saggaf.
Profil Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri
Habib Saggaf bin Muhammad Aljufri lahir pada 17 Agustus 1937 di Pekalongan, Jawa Tengah.
Ia merupakan cucu dari ulama kenamaan di Palu, Habib Idrus bin Salim Al Jufri atau Sayyid Idrus bin Salim Al Jufri, atau disebut juga Guru Tua, pendiri Alkhairaat.
Ayah Habib Saggaf bernama Sayyid Muhammad bin Idrus Aljufri.
Sementara ibunya ulama wanita keturuan Arab Indonesia.
Meski lahir di Pekalongan, Habib Saggaf remaja menyelesaikan pendididikannya di Alkhairaat Palu.
Setelah itu, ia melanjutkan kuliah S1 dan S2 di Universitas Al Azhar Kairo pada 1959.