"Ya anggap saja pernikahan itu kan ibadah jadi jangan menunda-menunda ibadah," ungkapnya.
Sesuai harapannya, acara pernikahan virtual ini pun berjalan lancar.
Perasaan Campur Aduk
Di hari pernikahannya tanpa kehadiran suami secara langsung, membuat perasaan Diya campur aduk.
Ia merasa bahagia dan sedih bersamaan di momen yang hanya terjadi satu kali dalam seumur hidupnya ini.
"Bahagia karena Alhamdulillah kami sudah menunaikan setengah agama kami. Menikah."
"Sedih pasti, karena harusnya bisa sama sama dengan suami saya, tapi dia harus di rumah isoman dan saya di pelaminan sendiri," tutur Diya.
Keluarga Diya dan suami pun juga merasa sedih melihat mereka menikah di lokasi yang terpisah.
"Tapi ya kami berusaha untuk tidak terlihat sedih, agar orang-orang yang melihat kami tidak ikut sedih," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Shella Latifa)