Supriyadi melanjutkan penjelasannya.
Remaja putri yang terlibat keributan berasal dari tiga sekolah yang berbeda.
Ada yang dari Kota Bogor dan ada pula dari Kota Depok.
“Itu berawal dari para alumni lulusan sekolah Al Basyariah, terus SMPN 1 Tonjong, dan SMP yang ada di Kecamatan Pancoran Mas (Kota Depok),” tuturnya.
Motif dendam lama
Supriyadi menyebut, penyebab perkelahian remaja putri lantaran dendam lama.
Mereka yang terlibat memang sudah ada dendam sejak lama dan tak kunjung usai.
Kemudian mereka saling berkomunikasi lewat Instagram untuk bertemu.
“Intinya mau bertengkar di hari yang ditentukan itu di daerah Tanah Merah yang ada di Rawa Panjang,” urai Supriyadi, dikutip dari TribunJakarta.
Baca juga: VIRAL Video Pria Modifikasi Motornya Jadi Lebih Tinggi, Berawal dari Ingin Uji Coba dan Hiburan
Pihak sekolah akan bertindak
Pihak kepolisian dari Polres Depok juga sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah.
Mereka berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada anak didiknya yang terbukti terlibat perkelahian.
Sementara itu, hingga kini polisi belum menemukan unsur pidana.
“Belum ada (unsur pidana), tapi kalau ada yang merasa dirugikan silahkan lapor ke kepolisian,” jelas Supriyadi.
Polisi juga tengah mencari penyebar video aksi jotos remaja putri itu.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma)
Berita lainnya seputar kejadian viral.