TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Anggota DPRD Labuhanbatu Utara (Labura) dari Partai Hanura, Pebrianto Gultom kini berada di ujung tanduk.
Partainya menyatakan tidak akan mentolerir lagi perbuatan menyimpangnya dan membuat malu masyarakat pemilihnya.
Sebagai anggota dewan Pebrianto dianggap bertindak menyimpang dengan mengikuti pesta narkoba.
Ia bahkan selama menjadi anggota DPRD telah melakukan pesta narkoba sebanyak dua kali dan kena razia.
Dalam pemeriksaan terakhir, Pebrianto juga postitif narkoba jenis ekstasi saat tertangkap bersama sejumlah wanita panggilan.
Baca juga: Anggota DPRD Labuhanbatu Utara Pebrianto Gultom Ditangkap Lagi Saat Pesta Narkoba Bareng Temannya
Ketua DPD Hanura Sumut Kodrat Shah pun murka, lantaran Pebrianto Gultom telah mencederai dan mencoreng nama baik Partai Hanura.
Apalagi, Pebrianto Gultom yang merupakan anggota DPRD Labuhanbatu Utara (Labura) itu sudah dua kali terlibat kasus narkoba.
"Sama halnya jika ada kader yang melakukan korupsi, tidak akan kami tolerir. Partai Hanura adalah partai yang menjadi kekuatan hati nurani rakyat. Kami akan melakukan tindakan seperti apa yang menjadi kehendak rakyat," kata Kodrat Shah, Senin (9/8/2021).
Baca juga: Dugem Bersama 7 Wanita, 5 Anggota DPRD Labura Diamankan Polisi, Positif Konsumsi Narkoba
Atas insiden ini, Kodrat Shah langsung 'membuang' Pebrianto Gultom dari Partai Hanura Sumut.
Kodrat Shah bilang, dia tidak akan main-main dengan kader yang terlibat korupsi dan narkoba.
Kendati demikian, Pebrianto Gultom ini nyatanya sempat menjabat lama, meskipun pernah ditangkap Polrestabes Medan dalam kasus serupa.
Disinggung mengenai hal itu, Kodrat Shah bilang bahwa pergantian antarwaktu (PAW) Pebrianto Gultom butuh proses yang panjang.
Baca juga: FAKTA Aksi Keji Maling Sawit Habisi Ketua MUI Labura, Tak Terima Ditegur, Pelaku Pulang Asah Parang
Namun begitu, kali ini DPD Hanura Sumut menjamin bahwa Pebrianto Gultom akan di PAW-kan.
Surat dari Bupati Labura sudah dikirimkan ke Gubernur Sumut.