TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir melanda beberapa wilayah di Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Jaya, Provinsi Aceh, pada Selasa (10/8/2021).
Peristiwa tersebut dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sehingga debit air sungai di wilayah tersebut meluap. BNPB menerima laporan tidak ada korban jiwa akibat kejadian banjir di dua kabupaten ini.
Di wilayah Aceh Besar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melaporkan banjir terjadi pada Selasa (10/8/2021).
Hujan deras memicu debit air Sungai Krung Kala dan Krung Pudeng meluap. Ketinggian muka air bervariasi antara 20 – 60 cm saat banjir terjadi.
Di samping itu, BPBD juga menginformasikan adanya tanah longsor di beberapa titik yang dipicu oleh hujan tersebut.
Baca juga: Siklon Ekstratropis Jepang Membuat Hujan Lebat Banjir dan Panas Hingga 39 Derajat Celcius
Pantauan BPBD Kabupaten Aceh Besar menyebutkan banjir melanda beberapa gampong atau desa di tiga kecamatan.
Gampong yang terdampak yaitu Gampong Pudeng, Krung Kala dan Geunteut di Kecamatan Lhoong, Gampong Meulingge dan Rino di Pulo Aceh, serta Gampong Lambaro Neujid di Peukan Bada.
Tim reaksi cepat (TRC) BPBD telah menyiagakan seluruh personel di setiap pos untuk terus memantau kondisi dan situasi terkini wilayah Aceh Besar, serta melaporkan kembali jika ada perkembangan selanjutnya.
Di pihak lain, petugas pemadam kebakaran dari Pos Damkar Lhoong telah melakukan evakuasi korban banjir di Gampong Pudeng menuju titik aman.
Pascabanjir, pihak BPBD masih melakukan pendataan dampak kerusakan dan kerugian di lokasi kejadian.
Penanganan banjir di wilayah itu melibatkan tidak hanya BPBD dan petugas pemadam kebakaran, tetapi juga TNI, Polri, Muspika serta instansi terkait lain di setiap wilayah.
Menghadapi potensi hujan di wilayahnya, BPBD Kabupaten Aceh Besar telah mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, siaga dan waspada dalam menyikapi perkembangan cuaca saat ini maupun potensi bahaya hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang.
Catatan dampak banjir BPBD menyebutkan sebanyak 117 KK atau 412 jiwa mengungsi ke tempat aman. Mereka berasal dari Gampong Pudeng dengan 107 KK (358 jiwa), yang mengungsi ke beberapa titik yang berada di jalan raya lintas Banda Aceh – Calang, dan Gampong Lambaro Neujid sebanyak 10 KK (54 jiwa), yang mengungsi ke balai warga.
Terkait dengan pemukiman terdampak, BPBD masih melakukan pendataan.