Bahkan korban pernah membacok dirinya demgan parang namun karena masih keluarga akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.
"Saya kalau ada korban, selalu menghindari daripada ribut. Pada malam kejadian saya tidak tahu kalu yang membuat keributan adalah korban. Setelah disenter mukanya barulah saya tahu.
Saya kan bertanggungjawab dengan pengunjung jika terjadi apa-apa dilahan miliknya. Saya menyesal, karena khilaf saja," jelasnya. (SP/ARDANI)
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pagi Buta Dimarahi, Keponakan Nekat Tusuk Paman Hingga Tewas di Semendo Muara Enim, Ini Kronologinya