TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Nelayan di Pulau Bawean menemukan benda berserajah saat mencari ikan.
Benda itu yakni dua guci kuno, yang ikut terjaring nelayan saat mencari ikan di Perairan Bawean.
Ketika diangkat, dua guci itu ternyata memiliki nilai sejarah.
Guci berbahan dasar tanah liat itu memiliki motif bergambar naga.
Diperkirakan, benda itu merupakan peninggalan bersejarah era Dinasti Ming, China.
Baca juga: Alami Gejala Covid-19 lalu Dirawat 9 Hari di RS, Napi Lapas Tulungagung Meninggal Dunia
Informasi yang dihimpun, dua guci itu tersangkut di jaring nelayan asal Lamongan pada Juni 2021 lalu.
Saat ini, benda tersebut disimpan oleh warga sekitar.
Ketua Bidang Pengembangan Sumberdaya Laut PPKB (Perkumpulan Peduli Konservasi Bawean), Abdul Saddam Mujib menyebut benda tersebut ditemukan di perairan barat pulau Bawean.
Disana, merupakan tempat Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT).
Penemuan guci kuno itu mengindikasikan kekayaan dasar laut Perairan Bawean.
Analisis itu bukan tanpa alasan.
Baca juga: Awalnya Sopir Taksi Online, Cil Banting Stir Jadi Kurir Narkoba, Sebulan Terima 6 Kali Orderan
Dikatakannya, laut Jawa menjadi jalur kapal-kapal besar milik China, Portugis dan lainnya di masa lampau.
Laut Jawa juga jadi jalur perdagangan dan jalur transportasi laut paling sibuk.
"Semoga dengan penemuan guci bermotif naga bisa menjadi daya tarik wisatawan. Apalagi kalau nantinya dibuatkan museum barang antik yang ditemukan di Perairan Bawean. Jadi bukan barang antik saja, tapi bisa dibuatkan semacam pameran foto dari keanekaragaman hayati laut di Bawean seperti terumbu karang, dugong," kata dia.
Baca juga: Tersinggung Disebut Anak Kemarin Sore, Pemuda di Megamendung Hajar Temannya hingga Tewas