News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemuda Pengangguran Rampok Minimarket, Ayah Minta Anaknya Dibebaskan: Dia Gelisah Kena PHK

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Perampokan - Seorang pemuda bernama Supriyatna (26) di Kecamatan Cisauk, Tangerang, Banten harus berurusan dengan polisi karena merampok minimarket.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda bernama Supriyatna (26) di Kecamatan Cisauk, Tangerang, Banten harus berurusan dengan polisi.

Ia ditangkap karena melakukan perampokan di sebuah minimarket.

Supriyatna nekat merampok lantaran terdesak kebutuhan ekonomi.

Keluarganya di rumah butuh makan, sedangkan ia tak memiliki pekerjaan.

Ia juga diketahui merupakan tulang punggung keluarga.

Setelah ditangkap, ayah pelaku memohon kepada polisi agar membebaskan anaknya.

Kronologi perampokan

Melansir dari Tribun Jakarta, aksi perampokan itu terjadi pada Minggu (8/8/2021) sekira pukul 19.30 WIB.

Saat itu, minimarket yang menjadi sasaran pelaku hampir tutup.

"Jadi tersangka ini sendirian, dia datang ke TKP di minimarket jam 19.30 WIB."

"Kemudian dia sudah menyiapkan alat menyerupai pisau sangkur," kata Kanit Reskrim Polsek Cisauk, Iptu Margana, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Polisi Amankan Senjata Api Rakitan dari Tersangka Perampok Pengusaha Sarang Burung Walet

Baca juga: Kawanan Perampok Gondol Rp 800 Juta Dari ATM di Kota Bandung, Lokasi Terbilang Ramai

Saat melancarkan aksinya, pelaku berpura-pura menjadi pelanggan yang hendak berbelanja.

Namun, beberapa saat kemudian, pelaku bergerak ke kasir.

Ia lalu menodongkan sangkurnya ke pegawai sambil meminta semua uang di dalam laci.

"Memang saat itu situasinya sedang sepi, di situ hanya ada dua karyawan terakhir."

"Hingga kasir ketakutan mengeluarkan uang dari meja kasir diberikan kepada tersangka," ungkap Margana.

Setelah pelaku kabur, petugas keamanan sekitar minimarket menghubungi Polsek Cisauk.

Motif ekonomi

Kepada polisi, pelaku mengaku terpaksa merampok karena tekanan ekonomi.

Keluarganya hidup dangen kondisi yang memprihatinkan.

"Dia sih faktor ekonomi untuk kebutuhan hidup, tersangka sendiri pengangguran."

"Memang keluarganya pun kondisinya ya memprihatinkan lah saya bilang, keluarga tersangka ini."

"Maksudnya ekonomi pas-pasan gitu," papar Margana.

Baca juga: Ngaku Duda Bergaji Rp 45 Juta per Bulan, Pria Ini Curi Perhiasan Milik Janda yang Dikenalnya di FB

Tulang punggung keluarga

Sukari (54), ayah pelaku mengatakan, Supriyatna dan kakaknya merupakan tulang punggung keluarga.

"Justru dia sama abangnya tulang punggung keluarga. Keadaan saya sudah tidak bisa bekerja."

"Saya ketimpa bangunan, itu kejadiannya waktu kerja sudah tiga tahunan," kata Sukari, dilansir Tribun Jakarta.

Awalnya, Supriyatna bekerja sebagai office boy di KPKNL Kota Tangerang.

Namun, sejak setahun lalu, Supriyatna mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Dia kena PHK saat awal PSBB tahun lalu. Iya dia gelisah saat di-PHK sampai sekarang belum kerja lagi," ungkapnya.

Menurut Sukari, kegelisahan anaknya itu yang melatari niat merampok.

"Karena kemungkinan merasa tanggung jawab saja prediksi saya, saya juga kaget kenapa bisa begitu."

"Saat saya tanya kenapa begitu," paparnya.

Baca juga: Tak Kunjung Kapok, Maling Spesialis Kota Amal Kembali Beraksi, Kali Ini di Masjid Sabilil Khoirot

Ayah minta anaknya dibebaskan

Alasan merampok karena masalah ekonomi itu terdengar sampai ke Kapolsek Cisauk, AKP Chairul Ridha.

Kapolsek pun datang menemui Sukari untuk memberikan bantuan sembako.

Sukari menerimanya dengan penuh syukur, tapi ia masih bersedih.

Sukari hanya ingin anaknya dibebaskan.

"Saya mohon tolong bebaskan anak saya, saya menerima kesalahan anak saya."

"Yang penting anak saya bisa keluar saja, mohon bantuannya kepada Kapolsek," harapnya.

Dikatakan Sukari, sepanjang hidupnya, dia ingat betul anaknya itu tidak pernah berbuat aneh-aneh.

"Dia orang baik terus terang saja, pas sekolah sampai kerja belum bikin keonaran anak saya," terangnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini