Pelaku sempat minta korban gugurkan kandungan
Diberitakan Tribun Jateng, pelaku sempat meminta korban untuk mengunggurkan janin hasil hubungan gelap mereka.
Irwan mengungkapkan, pelaku meminta berulang kali kepada korban untuk menggugurkan kandungan hingga usia kurang lebih 8 bulan.
Hal itu menjadi salah satu alasan pelaku menghabisi nyawa korban dan jabang bayi yang dikandungannya.
"Korban tidak berkenan mengikuti permintaan tersangka untuk menggugurkan kandungan korban," jelasnya
Motif pembunuhan
Dikutip Tribunnews dari Tribun Jateng, hubungan tak direstui orangtua menjadi salah satu motif pembunuhan yang dilakukan ADS.
Selain itu, pelaku kesal karena sering disuruh-suruh pacarnya.
"Saya sering disuruh-suruh mengambilkan barang yang membuat emosi," ujarnya.
Baca juga: Babak Baru Penganiayaan Balita di Tangerang, Polisi Tetapkan Tante Korban sebagai Tersangka
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas Terbakar, Kartini Mengaku Ketakutan karena Diancam akan Dibunuh
"Saya sering disuruh ambilin air minum, baju, dan disuruh-suruh bantuin ke kamar mandi," kata pelaku saat dihadirkan di konferensi pers di Polrestabes Semarang, Minggu (22/8/2021).
Pelaku mengaku sudah setahun lebih menjalin hubungan asmara dengan korban.
Awal pertemuan keduanya terjadi di sebuah angkringan yang berada di Kota Solo, Jawa Tengah.
ADS mengatakan, orangtuanya tidak mengetahui bahwa pacarnya mengandung anaknya.
Sebab, dirinya tak berani mengaku karena orangtuanya tidak meresetui hubungannya dengan korban.
"Orangtua saya tidak setuju karena umurnya beda jauh," ungkapnya.
Karena hal itu, dia dan pacarnya pergi dan tinggal bersama di Semarang.
Selama ini, pelaku hanya bekerja sebagai tukang rosok.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Rahdyan Trijoko Pamungkas, Kompas.com/Riska Farasonalia)