News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu dan Anak Tewas di Mobil

Sosok Amelia, Korban Pembunuhan di Subang, Dikenal Berprestasi hingga Berencana Hendak Menikah

Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Iring-iringan masyarakat mengantar jenazah Tuti (55) dan Amalia (23) yang jadi korban pembunuhan di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Amelia Mustika Ratu (23) menjadi korban tewas akibat pembunuhan di kediamannya, Subang, Jawa Barat.

Jenazahnya ditemukan bersama dengan jenazah sang ibu, Tuti (55), tepatnya di dalam bagasi mobil Alphard, Rabu (18/8/2021).

Hingga saat ini kasus pembunuhan tersebut masih dalam tahap penyelidikan polisi.

Tersangkanya pun masih belum diketemukan.

Baca juga: UPDATE Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Kades Minta Warga Tak Berasumsi, 25 Orang Diperiksa Polisi

Baca juga: Kasus Ibu dan Anak Tewas di Subang: Polisi Tunggu Hasil Labfor hingga Niat Menikah yang Kandas

Berikut fakta-fakta tentang Amalia, dikutip Tribunnews dari berbagai sumber.

1. Seorang Bendahara

Amalia merupakan bendahara Yayasan Bina Prestasi Nasional yang mengepalai sebuah SMK swasta di Kecamatan Serang Panjang.

Bahkan saat kejadian pembunuhan, ada uang Rp 30 Juta di TKP, dan uang tersebut tak dibawa lari si pembunuh.

Tim Inafis dari Polres Subang saat melakukan penyelidikan ulang terhadap penemuan mayat Ibu dan Anak di Subang, Jumat (20/8/2021). (Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar)

"Iya, ada uang Rp 30 juta di rumah tapi tidak diambil. Saat ditemukan uangnya masih ada dan sempat dijadikan barang bukti oleh polisi," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef, suami dari Tuti sekaligus ayah dari Amalia, dikutip dari TribunJabar.id.

Uang Rp 30 juta itu, kata Rohman yang mendapat keterangan dari Yosef, merupakan uang gaji guru di SMK swasta di Kecamatan Serang Panjang, Kabupaten Subang.

"Itu uang gaji guru. Sempat dijadikan barang bukti oleh polisi, tapi pada 25 Agustus 2021 sudah dikembalikan ke pak Yosef, sudah ada tanda terimanya," ucap dia.

2. Primadona hingga Dikenal Berpretasi

Yoris Raja Ammanullah (34), kakak kandung dari Amalia, telah bercerita bagaimana sosok adiknya semasa hidup.

Menurutnya, mendiang adiknya tersebut adalah sosok yang cantik, lugu, dan sopan.

Bahkan, semasa hidupnya, banyak yang menyukai Amalia.

"Iya lah, pasti banyak yang suka. Amalia sosok yang cantik, lugu juga. Pernah ngedenger sih katanya adik saya jadi primadona di lingkungan rumah, tapi kurang tahu juga," ujarnya ketika ditemui di Polsek Jalan Cagak, Sabtu (21/8/2021).

Lebih lanjut Yoris mengatakan, adiknya tersebut juga memiliki beberapa prestasi, baik dari segi akademis maupun nonakademis.

3. Miliki Kekasih hingga Rencana Pernikahan

Lilis Sulastri (56), uwak dari Amalia Mustika Ratu (23) mengatakan, Amalia sudah merencanakan pernikahan bersama sang pacar.

Menurut Lilis, sebelumnya Amalia sempat bercerita kepadanya dan menanyakan tentang biaya pernikahan.

"Iya, sebelumnya Amalia pernah cerita sama saya bertanya kalau biaya pernikahan itu berapa, ya?"

"Saya jawab saja sekitar 100 juta," ucap Lilis saat ditemui Tribunjabar di kediamannya di Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Kamis (26/8/2021).

Yosef Sempat Minta Uang Bensin, Anak dan Istri Urus Keuangan

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang saat ini masih dalam proses penyelidikan.

Diketahui Tuti (55) dan anaknya, Amelia Mustika Ratu (23), ditemukan tewas mengenaskan di dalam bagasi mobil Alphard yang ada di kediamannya, Rabu (18/8/2021).

Sekitar 20 orang saksi telah diperiksa polisi, termasuk suami serta ayah korban, Yosef.

Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef mengatakan, terkait kasus tersebt ada kejanggalan yakni opini yang menyudutkan kliennya.

Pihaknya pun mendampingi kliennya yakni Yosef dan istrinya mudanya saat diperiksa sebagai saksi selama 10 jam.

Baca juga: Kasus Kematian Ibu dan Anak di Subang, Terungkap Sosok Orang yang Menghapus Foto Amalia di Instagram

"Sejauh ini Pak Yosef maupun Ibu Mimin mereka memiliki alibi yang kuat, pada saat kejadian mereka sedang bersama-sama, dan jarak mereka dari lokasi kejadian itu kira-kira 20 menit," ujarnya dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

"Alibi mereka kuat, tidak ada saksi yang melihat klien kami pada saat kejadian," tambahnya.

M, istri kedua Yosef, berserta tim penasehat hukumnya saat jalani pemeriksaan di Mapolres Subang pada Senin (23/8/2021) (dokumen Robert Marpaung)

Sang kuasa hukum juga mengatakan, Yosef yang pertama kali menemukan jenazah kedua korban, awalnya melihat kondisi pintu rumah sudah terbuka, dan ditemukan bercak darah.

Dan Yosef pun keluar rumah meminta bantuan warga.

"Saya pikir alibinya tidak terkait dengan permasalahan ini baik Pak Yosef maupun ibu Mimin, tapi selebihnya kita serahkan kepada pihak penyidik," katanya.

Sempat Minta Uang

Rohman Hidayat juga menceritakan hubungan antara Tuti dan Amalia semasa hidup dengan Yosef juga istri mudanya terjalin baik.

Sempat juga pada Selasa malam sebelum Yosef pergi ke rumah istri mudanya, dirinya meminta uang kepada pihak istri tua-nya dan anaknya.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Subang, Saksi Lihat Sosok Misterius Parkirkan Mobil

"Karena memang yang mengurus keuangan adalah anak dan istrinya, dia minta uang untuk beli bensin," ungkapnya.

"Kemudian Pak Yosef diberikan uang sama anaknya (korban Amalia) Rp 20 Ribu," lanjutnya.

Jadi menurutnya sebelum berangkat ke rumah istri muda, Yosef, Tuti, dan Amalia tidak ada masalah.

Bahkan sempat juga sebelum hari Selasa, Yosef dan istri tuanya bermain golf bersama.

"Jadi tidak ada masalah, dengan anaknya pun tidak ada masalah."

Selain itu istri muda Yosef, berinisial M, juga menjadi saksi dalam kasus tewasnya ibu dan anak di Subang tersebut.

Atas kejadian tersebut M telah diperiksa oleh pihak kepolisian sebagai saksi, pemeriksaan selama 10 jam.

Seperti diketahui Yosef, suami dari Tuti dan ayah dari Amelia telah menikah lagi dengan M.

Pengacara dari M, Robert Marpaung, mengatakan selama ini hubungan antara kliennya dengan pihak Tuti terbilang harmonis.

Pernikahan Yosef dan M pun sudah berlangsung bertahun-tahun.

Selama itu, rumah tangga keduanya tidak pernah ada masalah.

Baca juga: Kasus Kematian Ibu dan Anak di Subang, Kakak Korban Sebut Adiknya Kerap Dapat Teror Dari Istri Muda

Dikutip dari TribunJabar.com, Robert mengatakan, M dan kedua anaknya sangat terkejut atas kematian Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

"Ibu M masih shock hingga kemarin. Ya enggak menyangka nasib Ibu Tuti dan anaknya bisa sampai seperti ini," kata Robert Marpaung.

Saat ditanya kenapa bisa tiba-tiba jadi penasehat hukum M, dia menyebut diminta untuk mendampingi M selama berjalannya kasus ini.

Selain itu, M juga termasuk orang awam hukum.

"Karena setiap warga negara kan berhak mendapat pendampingan hukum. Di sisi lain supaya penanganan kasus ini sesuai koridor hukum, apalagi ibu M orang awam hukum dan pasal yang diterapkan juga tentang 338 dan 340," ucap dia.

M, istri kedua Yosef, berserta tim penasehat hukumnya saat jalani pemeriksaan di Mapolres Subang pada Senin (23/8/2021) (dokumen Robert Marpaung)

Diberitakan sebelumnya, kasus kematian ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, hingga saat ini masih menjadi misteri.

Penemuan mayat Tuti dan Amalia menggegerkan warga setempat di Dusun 2 Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang.

Jejak kaki pelaku yang diduga berjumlah lebih dari satu orang dalam kasus kematian ibu dan anak di bagasi mobil di Subang, Jawa Barat masih menjadi misteri.

Awal mula, dua mayat ini ditemukan oleh seorang warga pada Rabu pukul 07.30 WIB.

Baca juga: 3 Orang Diamankan Terkait Pembunuhan Nenek di Sumbawa, Polisi: Masih Saksi

Keberadaan Pelaku hingga Jejak Kaki Misterius

Warga Dusun 2 Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan dua orang mayat jenis kelamin perempuan dalam kondisi bersimbah darah di bagasi mobil, Rabu (18/8/2021). (Tribun Jabar)

Polisi menyebut tewasnya ibu dan anak tersebut diduga kuat lantaran pembunuhan.

Dan hingga kini si pelaku masih belum terungkap, polisi pun masih terus mengungkap kasus tersebut.

Dikutip dari TribunJabar.com, sebelumnya, berdasarkan hasil dari olah TKP diketahui bahwa ada jejak kaki diduga lebih dari satu orang.

"Indikasinya lebih dari satu orang. Itu masih diduga, masih indikasi," ujarnya Senin (23/8/2021).

Jejak kaki misterius yang ada di TKP pun diketahu berbeda.

Hingga adanya indikasi pelaku lebih dari satu orang.

Baca juga: Polisi: Ada Bukti Mencurigakan Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Seorang Saksi Telah Dicurigai

Kapolres Subang, AKBP Sumarni, mengatakan hingga saat ini sekitar 20 saksi sudah diperiksa dan dimintai keterangan lebih lanjut.

Disinggung dengan pelaku berada di lokasi saat pihak kepolisian menggelar olah TKP, Sumarni menjawab agar bersabar dan akan dipublikasikan lewat rilis kepada awak media.

Prosesi pemakaman Tuti (55) dan Amalia (23) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021). (Dwiki Maulana Velayati/Tribun Jabar)

"Nanti saat rilis saja pokoknya akan diungkapkan," ucap mantan Kapolres Sukabumi Kota ini.

Hal Tak Biasa Korban sebelum Tewas

Duka mendalam atas kepergian Tuti dan Amelia dirasakan Yoris (34), anak tertua Tuti.

Sebelum kejadian nahas itu, Yoris sempat bertemu dengan ibu dan adiknya.

Saat itu, ibu dan adiknya datang ke rumahnya yang berada di Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang.

Baca juga: Wanita Muda Tewas di Tangan Kekasihnya, Pelaku Kesal setelah Dengar Pengakuan Korban Hamil 6 Bulan

Baca juga: Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Subang, Pengakuan Suami hingga Dugaan Sosok Pelaku

Menurut Yoris, kedatangan mereka merupakan hal yang tidak biasa.

"Jarang-jarang Mamah pengen ke rumah saya ke Kasomalang, itu lama banget Mamah sama Amelia di rumah saya."

Iring-iringan masyarakat mengantar jenazah Tuti (55) dan Amalia (23) yang jadi korban pembunuhan di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (19/8/2021). (Dwiki MV) (Dwiki Maulana Velayati/Tribun Jabar)

"Makan bareng, tiduran, enggak kaya biasanya Mamah kayak gitu," kata Yoris, Jumat (20/8/2021), seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Yoris mengungkapkan, itu merupakan momen yang paling tidak bisa dilupakan olehnya.

Lebih lanjut, Yoris menjelaskan, sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi, tidak ada masalah apapun di keluarga mereka.

"Tidak ada masalah sama sekali, adik saya itu paling dekatnya memang sama ibu, jadi sering curhatnya sama ibu saya," ungkapnya.

Yoris pun berharap agar kasus ini segera bisa terungkap dan pelaku dihukum setimpal.

Berita terkait kasus ibu dan anak tewas di mobil

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/anda Lusiana) (TribunJabar.co.id/Mega Nugraha/Dwiky Maulana Vellayati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini