Namun, Maisarah (52) adik korban Khairani, yang tinggal bersama pasutri tersebut berhasil menyelamatkan diri dari rumah tersebut.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto SIK, melalui Kapolsek Kuta Alam, Iptu Muchtar Chalis SPdI yang ditanyai Serambi menerangkan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, meski ada dugaan akibat hubungan arus pendek listrik.
"Karena sekitar pukul 03.00 WIB, Maisarah, adik korban Khairani sempat terbangun, karena mencium seperti benda terbakar.
Beliau menuju ke dapur rumah, tapi ngak mencium apa-apa, lalu beliau masuk kembali ke kamar melanjutkan istirahat," kata Iptu Muchtar, mengutip keterangan saksi.
Lalu, pada saat api sedang melumat rumah yang ditempati oleh abang ipar dan kakaknya itu, Maisarah kembali tersentak dari dalam tidurnya dan spontan melihat seluruh ruangan sudah dipenuhi asap dan api.
Maisarah pun berhasil keluar rumah menyelamatkan diri, tanpa mengetahui kakak dan abang iparnya masih berada di dalam rumah tersebut.
"Jenazah suami istri ini dibawa ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin dan keluarga menolak divisum setelah bersedia membuat surat penyataan," terang Iptu Muchtar.
Menurutnya, jenazah pasutri itu dibawa pulang kembali ke Beurawe dan disalatkan di Masjid Al-Furqan desa tersebut dan dimakamkan dalam satu liang di tanah kuburan keluarga masih dalam Gampong Beurawe. (mir)