News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pangdam XVIII/Kasuari Beberkan Identitas Pelaku Penyerangan Posramil Kisor Maybrat

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr.(Han) secara virtual membuka pembekalan kepada 120 personel Satuan Bawah Kendali Operasi (BKO) Kodim Persiapan gelombang III yang berada di wilayah Sorong, Papua Barat, di ruang Puskodalopsam XVIII/Kasuari, Rabu (7/7/2021). Pembekalan ini merupakan gelombang kedua dari satuan BKO Kodim Persiapan gelombang III yang sebelumnya dilaksanakan pekan lalu di Manokwari dan diikuti oleh 300 personel yang bertujuan untuk memberikan tambahan pengetahuan dan keterampilan dihadapkan pada perkembangan situasi dan kondisi nyata di daerah penugasan Kodam XVIII/Kasuari. TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI

Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Safwan Ashari Raharusun

TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI - Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, mengaku Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua, diserang massa yang berseberangan dengan TNI.

"Pelakunya memang sekarang ini belum tertangkap, setelah menyerang Pos langsung melarikan diri," ujar Cantiasa, saat jumpa pers di Kodam XVIII/Kasuari, Kamis (2/9/2021).

Ia menuturkan pelaku penyerangan memang cukup banyak sehingga pihaknya terus melakukan identifikasi.

"Intinya, mereka ini adalah kelompok-kelompok yang bersebrangan dengan TNI," ungkapnya.

"Jujur, wilayah itu tadinya dipengaruhi oleh kelompok yang bersebrangan dengan NKRI," lanjut Cantiasa.

Baca juga: Penyerangan di Papua Barat, Pangdam XVIII/Kasuar: Pelakunya Kelompok Separatis Teroris

Kata Pangdam karena melihat keakraban TNI dengan masyarakat, sehingga mereka melakukan aksi tersebut.

Atas kejadian tersebut, pihaknya akan melakukan upaya investigasi lebih lanjut.

Tak hanya itu, tim yang dikerahkan ke Maybrat, telah dibagi untuk pengamanan dan juga pengejaran terhadap pelaku.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini