Ia mengaku sempat berteriak ke para pelaku untuk tidak merusak mobil yang dikemudikannya.
"Setelah dia pukul mobilku, saya buka kaca, saya teriak tidak usah pukul mobil, saya minggir," ujarnya.
Bukannya melanjutkan perjalanan, teriakan Arnis justru kian memancing emosi para pelaku perusakan.
"Setelah saya teriak, turunlah dia (para pelaku) panggil temannya ramai-ramai geruduk mobilku. (Bahkan) ada yang coba masuk di mobil tapi saya kunci cepat," ungkapnya.
Tidak sampai di situ, beberapa pelaku kata dia, bahkan menaiki mobilnya dan berusaha memecahkan kaca depan mobil.
"Ada yang naik di depan mobil yang pecah kaca mobilku di depan, dia tendang dipukul-pukul," bebernya.
Pelaku kata dia berkisar antara lima hingga delapan orang.
"Yang jelas pelakunya kurang dari sepuluh," ujarnya.
Kasus pengrusakan itu telah dilaporkan ke Polsek Tamalanrea, Makassar dengan register pelaporan Nomor: LP/617/1X/2021/SPKT.
Sebelumnya, aksi bar-bar pengantar jenazah juga sempat terjadi di Jl Tol Reformasi, Makassar, Jumat 24 April lalu.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Rusak Mobil Warga saat Antar Jenazah, Pelajar di Makassar Ditangkap Tim Jatanras