Saat sampai di kebun karet, mereka berpencar mencari sepeda motor milik EW yang hilang.
Dari pencarian, DD menemukan sepeda motor yang hilang.
Berhasil menemukan motor yang hilang, EW bersama keluarga dan teman-temannya sengaja menunggu orang yang mencuri motor.
"Saat ditunggu, munculah korban yang berjalan mendekati sepeda motor tersebut. Lalu DD menegur korban, namun korban mencoba melawan dengan mengacungkan sebilah parang ke arah DD. Melihat hal tersebut EK yang berada di dekat DD, langsung menembak korban satu kali," jelas Ikang.
Saat itu, datang juga ES dan langsung mengambil senapan angin dari tangan EK.
ES langsung menembak korban sebanyak dua kali.
Meski tertembak, korban kabur.
Tetapi orang-orang yang ada di lokasi penemuan motor langsung mengejar korban dan sambil meneriaki maling.
Sampai di tengah dusun Lubuk Keranji, korban dihadang massa karena mendengar teriakan maling. ES yang sudah terkepung sempat diamankan.
Setelah diamankan warga, datang ES yang langsung memukul korban menggunakan senapan angin.
"Saat dipukul menggunakan senapan angin itulah, korban tergeletak dengan kondisi tidak bernapas lagi. Dari situ, kami yang mendapat informasi langsung mendatangi lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Ikang. (Ard/TS)
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul BERANI Main Hakim Sendiri, Pria di Banyuasin Tewas Diamuk Massa: Polisi Amankan 4 Orang