Wanita itu tampak membuang sebuah bungkusan yang di simpan dalam kresek hitam.
"Keluar seorang wanita membawa kantong kresek dan dibuang di tong sampah di tempat pencucian mobil," ucapnya.
Saat wanita itu membuang bungkusan, tak ada karyawan pencucian mobil yang melihat.
Sebab, karyawan baru datang sekira pukul 10.00 WIB.
Fakta lain, pihak kepolisian telah mengantongi hasil laboratorium forensik Mabes Polri.
Hasil itu meliputi sidik jari, identifikasi DNA, evaluasi cairan tubuh hingga penentuan senyawa seperti obat-obatan atau bahkan kimia berbahaya lainnya.
Polisi juga telah melakukan tes DNA terhadap sejumlah anggota keluarga terdekat Tuti dan Amalia.
Mereka adalah, suami Tuti yang merupakan ayah Amalia, Yosef; istri muda Yosef, M; anak-anak dari M; hingga anak laki-laki Tuti, Yoris.
Baca juga: Jasad Petani di Lampung Ditemukan dalam Gubuk, Diduga Tewas karena Kaget Dengar Suara Petir
Baca juga: Terperosok ke Lapangan Bola, Pengendara Motor dan 2 Anak yang Diboncengnya Tewas
"Hasil laboratorium forensik sudah diterima oleh penyidik. Nah, saat ini sedang dilakukan pengembangan analisis," kata Kabis Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, Kamis (9/9/2021), dilansir Tribun Jabar.
Dari hasil laboratorium forensik itu, polisi akan kembali memeriksa beberapa saksi.
"Total masih 23 saksi, cuma untuk yang sekarang ini kita ada pengerucutan."
"Beberapa saksi yang akan kita mintai keterangan dan memang beberapa hari yang lalu dan mungkin ada beberapa lagi yang terkait dengan hasil labfor," tambahnya.
Dari pantauan Tribun Jabar, siang ini, Senin (13/9/2021), Yoris, anak tertua Tuti kembali mendapatkan panggilan dari pihak penyidik Polres Subang.
Yoris terlihat datang ke Satreskrim Polres Subang didampingi oleh sang istri.
Yoris memasuki ruangan tepat pukul 14.00 WIB.
Sementara itu, belum ada informasi lanjutan terkait dengan pemanggilan Yoris.
"Masuk dulu ya kang," ujarnya kepada wartawan saat akan memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsBogor.com/Uyun, TribunJabar.id/Dwiky Maulana Vellayati)