"Tetapi tadi saya tanya sebelumnya disepakati mereka sempat latihan singkat bahwa tingginya meja itu dipelajari bahwa tingginya setinggi pinggang orang dewasa," katanya.
Berdasarkan pengakuan pelaku, mereka berbagi peran.
Farel masuk ke dalam toko emas Aulia Chan, sementara Prayogi atau Bejo melompat ke toko emas Masrul F.
Ketika dua orang tersebut beraksi Hendrik dan Paul bertugas menjaga diluar toko.
Mereka berdua melakukan mengancam terhadap petugas keamanan.
"Hendrik menodong pada orang itu disuruh tiarap.
Baca juga: Kawanan Garong Toko Emas Tembaki Warga Yang Menghalangi, Seorang Satpam Tertembak Lehernya
Kemudian saudara Paul langsung memecahkan kaca etalase toko emas yang pertama adalah toko emas Aulia Chan," kata Kapolda.
Alur perampokan
Dari informasi yang diperoleh www.tribun-medan.com, foto alur perampokan toko emas ini dipajang petugas di halaman Polda Sumut, Rabu (15/9/2021).
Terlihat para pelaku memasuki Pasar Simpang Limun melalui Jalan M Nawi Harahap, dimana keempat tersangka yakni B berada di sebelah kiri tersangka F, diikuti tersangka P dan H yang berada di belakang.
Sebelum menjalankan aksinya, mereka sempat melewati toko emas menuju parkiran, lalu memulai aksi perampokan di toko emas Masrul F dan Aulia Chan.
Usai menggasak sasaran, para pelaku sempat melarikan diri ke arah kantin Pasar Simpang Limun, sambil menembak senjata api milik pelaku ke arah satpam, menuju parkiran dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat dan Honda Scoopy.
Usai di parkiran, salah satu di antara tersangka kemudian menembak kembali senjata api ke arah juru parkir dan mengenai leher sebelah kiri.
Selanjutnya, para tersangka yang menggunakan jaket sempat melarikan diri menggunakan dua sepeda motor ke Jalan Makmur, Pasar 7 Tembung, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.