News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita Paiman, Petani Klaten yang Terima Rp 4 Miliar Uang Ganti Rugi Lahan Tol Solo-Yogya

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiang untuk penghubung tol Solo-Jogja dengan Solo-Ngawi di wilayah Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali yang sudah berdiri kokoh, Sabtu (4/9/2021). (TribunSolo.com/Tri Widodo)

"Satu rumah berada di Dukuh Kolekan, Desa Beku, dan satu rumah lahi di Dukuh Beku, Desa Beku, saya beli rumah itu sekitar seharga Rp 500 juta dan Rp 600 juta," uja dia.

Dia masih menempati rumahnya yang sudah dibeli pemerintah untuk tol, karena belum diminta pindah.

"Saya belum mulai memindahkan barang-barang saya dari rumah saya, sebenarnya dimulai kapan," jelas dia.

Terima Rp 3,2 Miliar

Secara bergantian warga Kabupaten Klaten yang terdampak proyek Tol Solo-Jogja menjadi kaya raya karena menerima miliaran rupiah.

Kini ada, Mudono (55) pemilik lahan di Desa Beku, Kecamatan Karanganom.

Tak tanggung-tanggung, pria yang tinggal di Kecamatan Pedan itu menerima ganti rugi jauh melebihi rekan-rekannya.

Mudono mengatakan, lahannya yang terdampak proyek tersebut sekitar 2.298 meter persegi.

"Saya menerima ganti rugi sekitar Rp 3,2 miliar," kata Mudono kepada TribunSolo.com, Kamis (16/9/2021).

Mudono mengatakan uang ganti rugi tersebut tak akan dibuat untuk foya-foya apalagi pesta sesaat semata.

Tetapi akan digunakan untuk membeli indekos di kawasan kampus sebanyak dua tempat di Kota Malang dan Kota Jogja.

"Saya beli bangunan jadi di Jogja dan Malang, masing-masing luasnya 110 meter persegi, dua lantai dan terdiri dari 7 kamar di Jogja dan 8 kamar di Malang," kata dia.

Saat datang menerima secara simbolis pun, Mudono tampak sederhana.

Dia menggunakan sepeda motor layaknya masyarakat biasanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini