TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Beberapa hari turun tangan menyelidiki kasus pembunuhan di Subang, Mabes Polri langsung mendapatkan titik terang.
Polisi mengungkap adanya mobil dan sepeda motor misterius pada saat Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) meninggal dunia dan dipastikan karena pembunuhan.
Dua kendaraan ini diduga menjadi kendaraan yang dipakai oleh para pembunuh.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengungkap, hal ini berdasarkan penyelidikan sementara oleh penyidik Polri.
Baca juga: Bareskrim Menduga Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Subang Pembunuhan Berencana
Yakni, pendalaman keterangan para saksi dengan rekaman CCTV di sekitar lokasi.
Ramadhan menyampaikan kendaraan pertama yang diduga digunakan pelaku adalah Avanza berwarna putih.
Polri menduga kendaraan itu dipakai pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
"Dari kesesuaian itu, hanya sementara ini ada dugaan bahwa diduga pelaku menggunakan kendaraan, ini hanya diduga atau ada dugaan sebuah kendaraan jenis avanza warna putih. Artinya kalau pun dia pelaku, ada hubungannya dengan kejadian tersebut," kata Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/9/2021).
Selain mobil Avanza, Ramadhan menyatakan kendaraan yang digunakan pelaku lain adalah sepeda motor berwarna biru.
Baca juga: Sebulan Kasus Pembunuhan di Subang Belum Terungkap, Berikut Dugaan-dugaan Polisi Terkait Pelakunya
Kendaraan ini masih tengah ditelisik oleh pihak kepolisian.
"Kemudian dengan satu kendaraan lagi adalah kendaraan sepeda motor roda dua warna biru. Kemudian penyidik melakukan identifikasi terhadap kendaraan-kendaraan, nomor polisi sekian. Jadi beberapa kendaraan diidentifikasi, tentu akan didalami lagi pemilik-pemilik kendaraan tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, Ramadhan menuturkan jenis kendaraan roda dua tersebut berjenis NMAX.
Polri juga tengah menginventarisasi kendaraan sepeda motor berjenis tersebut di Subang.
"Nah itu kalau kita lihat dari data dengan plat yang ada di sana (Jabar), ada 5.572 unit. Dari 5.572 unit itu mengerucut ada 26. Ada 26 kendaraan roda dua NMAX biru. Jadi lebih mengerucut kepada warga yang ada di sekitar situ di Kabupaten Subang," ucapnya.
Di sisi lain, pihaknya masih mendalami hubungan kendaraan tersebut dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang Belum Rampung, Kriminolog: Mungkin Terencana, Polisi Harus Selidiki Motif
"Karena misalnya kendaraan roda dua sepeda motor warna biru, kan ada ratusan bahkan ribuan. Tentu nanti akan didalami dengan hubungan antara tersangka dengan korban atau calon tersangka dengan korban," ujarnya.
Sebagai informasi, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat masih menyisakan tanda tanya.
Pelaku pembunuhan hingga kini masih berkeliaran bebas hingga sebulan lamanya.
Korban pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tertumpuk di bagasi mobil Alphard pada 18 Agustus 2021 di parkiran rumah mereka.
Yosef adalah suami Tuti Suhartini dan ayah Amalia Mustika Ratu yang diperiksa hingga 9 kali dalam kasus ini.
Baca juga: POPULER REGIONAL Polisi: Pelaku Pembunuhan di Subang Segera Terungkap | YouTuber Berbuat Asusila
Dalam pemeriksaan terakhir, Senin (13/9/2021), Yosef ditanya terkait asetnya, yakni sebuah yayasan pendidikan bernama Bina Prestasi Nasional di Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang.
Yosef merupakan pemilik yayasan Bina Prestasi Nasional. Sementara anak tertuanya, Yoris (34), menjadi ketua yayasan, sedangkan Amalia Mustika Ratu sebagai bendahara.
Hingga saat ini, Bareskrim Polri juga telah turun tangan membantu penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat tersebut.
Gelar Pengajian
Keluarga Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat kembali menggelar pengajian.
Kali ini pengajian digelar tepat 30 hari jasad keduanya ditemukan di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalacagak, Kabupaten Subang, Jumat (17/9/2021).
Pengajian digelar di rumah salah satu kakak dari Tuti yang berada di Dusun Jalancagak, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Pada pengajian kali ini terlihat sejumlah keluarga inti, di antaranya Yoris (34) anak korban, Yeti Mulyati (60) kakak tertua korban, Lilis Sulastri (56) kakak ketiga korban, serta Ida Mursidawati (59) kakak kedua korban.
Yoris mengatakan, pengajian rutin ini digelar setiap hari Jumat yang bertujuan untuk kembali mendoakan ibu serta adik tercintanya yang sudah tiada.
"Ini rutin dilakukan sama keluarga besar saya, dibantu sama kakak-kakak dari ibu saya, ini juga merupakan bagian dari menjelang 40 harinya ibu sama Amalia," ujar Yoris saat selesai menggelar pengajian, Jumat (17/9/2021).
Lanjut Yoris, dirinya bersama keluarga lainnya masih berharap lebih untuk pihak kepolisian segera mengungkap kasus yang sampai dengan saat ini menjadi perhatian publik.
"Dari awal juga semoga cepat juga terungkap siapa pelakunya dan dihukum seberat-beratnya," katanya.
Pada hari ke 30 pasca ditemukannya Tuti serta Amalia meninggal dunia secara tidak wajar, pihak kepolisian masih berusaha mengungkap kasus ini.
Kenangan Yoris
Hari-hari setelah ditinggalkan dua orang yang dicintainya dianggap Yoris (34) sebagai hari yang hampa.
Dalam satu malam ia kehilangan ibunda dan adiknya sekaligus.
Sang ibu Tuti Suhartini dan adiknya Amalia Mustika Ratu meninggal dengan cara tragis.
Keduanya tewas tertumpuk di mobil Toyota Alphard pada 18 Agustus 2021.
Hal ini masih meyisakan kesedihan yang sangat mendalam bagi Yoris.
Menurut Yoris, terdapat satu kenangan yang sangat tidak bisa dilupakan oleh dirinya saat kedua orang tersayangnya tersebut masih berada di dunia.
Salah satu kenangan yang paling berbekas, Yoris bercerita, biasanya pada Jumat, dirinya sering berkumpul bersama ibu, adiknya, serta istri dan anaknya untuk berjalan-jalan menghabiskan waktu bersama.
"Biasanya kita hari Jumat kaya begini sama istri sama anak terus mamah sama Amalia juga ngebaso di Palasari sama jalan-jalan," ujar Yoris sambil menahan tangis, Jumat (17/9/2021).
Sementara itu, kondisi saat ini yang sudah ditinggalkan oleh kedua orang tercintanya tersebut membuat semua keluarga bersedih.
Bahkan kesedihan dari Yoris sendiri tidak bisa disembunyikan.
"Kalo udah gak ada mamah sama Amalia kaya begini kan kayak gimana ya kayak hampa aja biasanya tuh sering main apalagi sama anak saya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Tuti serta Amalia ditemukan meninggal dunia secara mengenaskan didalam bagasi mobil mewahnya secara ditumpuk.
Sementara itu, kasus yang sudah menjadi sorotan publik ini masih menjadi misteri, pihak kepolisian masih berusaha mengungungkap siapa dalang dibalik semua kejadian ini. (Tribunnews.com/Igman Ibrahim/Tribun Jabar/Dwiki Maulana Vellayati)