"Kegiatan ini harus terus dilaksanakan jangan berhenti dan harus bervariatif misal beasiswa, bantuan dhuafa untuk usaha, serta memakmurkan sekitar lingkungan mesjid," ucap Gus Yasin.
Gus Yasin menambahkan, upaya meningkatkan usaha salah satunya berbagi dan berbagi ini bukan hanya dalam hal usaha saja tetapi dalam hal kesehatan.
"Saya pernah terpapar dan saya bisa berbagi pengalaman untuk menjaga dan memperketat 5M," katanya.
Wagub menambahkan berbagi itu penting termasuk berbagi kebahagiaan.
"Saya sangat senang sekali saat ini karena rekan rekan nibras bisa berbagi bersama sama masyarakat Jateng," katanya.
Selain di wilayah Kab. Semarang, Pada tanggal 19 September 2021 tim Nibras House Peduli juga melaksanakan kunjungan silaturahmi kepada ulama kharismatik Maulana Al-Habib Muhammad Lutfi bin Ali bin Yahya dikediamannya, Pekalongan Jawa Tengah.
Selain bersilaturahmi tim juga menyampaikan 200 paket sembako dan 200 paket busana muslim pada kesempatan tersebut.
Chief Executive Officer dari NBRS Corp, Rikrik Riesmawan yang ikut serta menyerahkan secara simbolis dalam dua kesempatan acara tersebut.
"Selain membagikan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, kami pun mengundang seluruh penggerak ekonomi kreatif di seluruh Indonesia untuk mendeklarasikan program berbagi yang menjadi solusi di masa pandemi seperti ini.
Serta bersama-sama kita membangun kembali perekonomian di Indonesia dengan membuka pintu pintu langit sehingga keberkahan dan geliat ekonomi semakin meningkat," CEO Rikrik Riesmawan menjelaskan dengan singkat tujuan dari program ini," katanya. (Tribunnews.com/TribunJateng/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sedang Antri Sembako, Mbah Rofik Senang Dapat Peci dari Wagub Taj Yasin