Perjuangannya menyelamatkan istri dan anaknya dengan menembus kobaran api saat itu, nyaris mengancam nyawa Satria.
Kobaran api yang menyambar bagian langit-langit rumahnya, seperti kusen dan plafon, sempat mengenai kedua daun telinga, dan keningnya.
Ia mengaku mengalami luka bakar, lecet, namun kini lukanya itu sudah memperoleh penanganan medis.
Kedua daun telinganya, tampak dibungkus perban.
"Setelah berhasil, saya berusaha keluar lari, mungkin terkena api atau hawa panas.
Ya lecet, jadi bengkak gitu," pungkas Satria, seraya menunjukkan perban yang membuntal kedua daun telinganya itu.
Sementara itu, proses pemadaman kebakaran di rumah Satrio dilakukan oleh kendaraan pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Surabaya, setelah dilaporkan oleh pihak petugas BPB Linmas Kota Surabaya yang berpatroli di sekitar kawasan tersebut.
Kepala Dinas PMK Dedik Irianto mengungkapkan, pihaknya mengirimkan 17 unit kendaraan pemadam berbagai jenis, ke lokasi insiden kebakaran sesuai yang dilaporkan.
"Dari keseluruhan bangunan yang terbakar, bisa diselamatkan 20%.
Untuk lantai 2 bisa diselamatkan, namun terimbas ada atap yang sebagian terbakar," ujarnya dalam keterangan resminya secara tertulis yang diterima TribunJatim.com.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Kronologi Rumah Pecinta Reptil di Sidoarjo Terbakar, Tewaskan 80 Ular Ball Phyton, Pemilik Terluka