Laporan Wartawan Tribunjabar.id Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Pilu, nasib Lesi Kulsum (33), bermaksud kerja di luar negeri untuk meringankan keluarga, wanita ini malah pulang dalam keadaan menyedihkan.
Pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kampung Loneng, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini pulang dalam keadaan lumpuh.
Selain itu ibu dua anak ini juga mengalami hilang ingatan.
Nasib yang dialami Lesi tersebut akibat mobil yang ditumpanginya menabrak truk di Dubai, Uni Emirat Arab.
Baca juga: TKW Asal Indramayu Hilang Kontak Selama 13 Tahun di Arab Saudi
Suami Lesi, Yanto Firmanullah (35), mengatakan, ibu dua anak itu pertama kali berangkat ke Dubai pada bulan Januari 2021 dengan niat ingin membantu perekonomian keluarga.
"Awalnya istri saya kerja menjadi perangkat desa bersama saya. Kondisi pandemi yang serbasulit membuat istri saya berniat kerja di Dubai, padahal saya sudah melarangnya, tapi dia tetap kukuh," ujarnya, Kamis (23/9/2021).
Baca juga: TKW Asal Indramayu Menjadi Korban Pembunuhan di Taiwan, Pelakunya Sempat Sembunyi di Hutan
Lesi berangkat melalui salah satu PT di Jakarta.
Namun saat diantar ke tempat penampungan, di jalan ia mengalami kecelakaan.
"Keterangan yang saya dapat, mobil ditumpangi istri saya kecelakaan, katanya sopirnya mengantuk sehingga mobil itu keluar jalur dan bertabrakan dengan truk besar."
"Jadi istri saya belum sempat bekerja, baru mau bertemu majikan tapi keburu kecelakaan," katanya.
Ia mengatakan, istrinya sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Dubai selama 6 bulan.
Bahkan dia sempat mengalami koma selama beberapa bulan.
"Setelah itu istri saya dinyatakan lumpuh serta hilang ingatan akibat benturan keras saat kecelakaan," katanya.
Mendengar kabar tersebut, pihak keluarga meminta supaya Lesi dipulangkan dan dirawat di Indonesia.
Baca juga: Lima Calon TKW Nekat Loncat dari Gedung 15 Meter, Mengaku Kerap Disiksa dan Diminta Tutup Mulut
"Sekitar 2 bulan ke belakang saya minta supaya istri saya dipulangkan," tuturnya.
Selama di Indonesia, Lesi rutin melakukan pengobatan ke rumah sakit dan menjalani terapi untuk menyembuhkan penyakitnya dengan biaya mengandalkan dari pihak PT.
"Sudah dibawa ke mana-mana, tapi tidak sembuh juga."
"Selama pengobatan alhamdulillah semua biaya ditanggung oleh pihak PT," katanya.
Ia berharap, pemerintah bisa membantu baik untuk pengobatan maupun bantuan lainnya, mengingat gaji dari dia bekerja sebagai perangkat desa tidak mencukupi.
"Gaji saya mana cukup. Meskipun ada dari PT, kadang tidak cukup."
"Saya harap pemerintah bisa membantu," katanya.
Camat Sukaluyu, Dadan Miharja, mengatakan, ia sudah mendatangi dan menjenguk Lesi.
Menurut hasil diagnosis, Lesi harus dioperasi, tapi pihak keluarga masih berkeberatan.
"Kalau untuk biaya masih ada BPJS, semoga ada solusi, dari puskesmas tadi sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga," katanya. (Ferri Amiril Mukminin)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kisah Tragis, Berniat Jadi TKW, Ibu Asal Cianjur Ini Pulang dalam Keadaan Lumpuh dan Hilang Ingatan