"Awalnya polisi belum menjelaskan kalau korban sudah meninggal dunia, setelah bertemu keluarganya baru diberi tahu sudah meninggal dunia," ungkap Pak RT saat dihubungi Tribunsumsel, Minggu (26/9/2021).
Mendapat kabar jenazah WN sudah di Rumah Sakit Dr Sobirin, Pak RT dan orang tua WN langsung datang ke rumah sakit.
Karena kondisinya tidak memungkinkan lagi, pihak keluarga langsung membawanya pulang ke rumah.
"Karena kondisinya tidak memungkinkan jenazahnya langsung dimakamkan semalam," ujarnya.
Sedangkan BTA sudah diamankan pihak Polres Mura untuk dilakukan pendalaman.
Sedangkan motif sementara pelaku tega menghabisi korban lantran tak terima dimaki-maki.
Korban Jual Pakaian
Warga mengetahui aktivitas WN bekerja membantu ibunya berdagang kredit pakaian ke warga-warga.
Pak RT menyebut korban tidak pernah kuliah di perguruan tinggi. Korban hanya menamatkan jenjang sekolah atas melalui jalur paket C.
"Sepengetahuan saya waktu menamatkan SMA saja mengambil jalur paket, lulusnya melalui nyambung di paket," ungkap Pak RT.
Ia mengungkapkan WN mempunyai seorang anak, untuk statusnya bukan janda karena belum resmi bercerai.
Baca juga: Gara-gara Dendam Lama, Petani di Madura Dihabisi Keponakan, Celurit dan Palu jadi Barang Bukti
Suaminya pergi tiga tahun lalu dengan alasan bekerja, namun selama merantau tidak pernah pulang.
"Sejak merantau sampai sekarang ditinggal suaminya, selama tiga tahun ini tidak diberi nafkah lahir dan batin, itulah beberapa waktu lalu korban datang ke saya (RT) meminta ditemani ke kantor lurah ingin mengajukan cerai," ungkapnya.
Namun belum ada putusan sampai sekarang, pihaknya sudah mendapat kabar kalau WN sudah meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Ibu Muda Asal Lubuklinggau Dibunuh Teman Kencan di Musirawas, Motif Pelaku Tidak Terima Dimaki
(TribunSumsel.com/Eko Hepronis)
Berita lainnya seputar kasus pembunuhan.