Selain perangkat desa, Deni juga mengajar di madrasah setempat.
Ia pun juga sering mengikuti pengajian.
“Sudah satu minggu saya di sini. Saya minjam HP teman, saya ingat nomor telepon saya dan saya hubungi," katanya.
Saat itu, panggilannya diangkat oleh adiknya.
"Tak selang waktu lama adik saya yang angkat telepon. Terus dia bilang, ini siapa?" katanya.
"Ini abang kata saya. Langsung dia memanggil ibu, baru diberitahukan kepada kepala desa,” ujarnya.
Sedang sakit
Kepala Desa Kelagian, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjab Barat, Paidillah bersama keluarga dan masyarakat setempat telah berupaya mencarai Deni selama 10 hari terha
Namun, upaya pencarian yang dilakukan pihaknya tidak membuahkan hasil.
“Sejak itu ia sudah tidak ada di rumah, informasinya ia pergi dalam keadaan sakit dan pihak desa juga tidak tahu ke mana perginya,” kata Paidillah selaku Kepala Desa Kelagian Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjab Barat.
Pihak desa sudah mengumpulkan masyarakat untuk melakukan pencarian baik di air dan di darat.
Akan tetapi pihak desa selama sepuluh hari itu hanya mencari Deni di sekitar Desa Kelagai.
“Pihak desa dan keluarga juga telah melaksanakan pengajian, yasinan dan tahlilan hampir setiap malam,” katanya.
Baca juga: Anggota DPRD Tanjabbar Jambi Syaifuddin Marzuki Meninggal Dunia Setelah Terpapar Covid-19
Kades berujar sekira pukul 08.00 WIB ia mendapatkan kabar dari adik Deni bahwasanya Deni berada di Muara Tembesi melalui telepon seluler.