News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PON Papua

22 Ribu Aparat Gabungan TN-Polri Dikerahkan Amankan Pembukaan PON XX Papua Hari Ini

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik R Rewapatara

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Sebanyak 22 ribu personel keamanan gabungan TNI dan Polri diterjunkan untuk mengamankan pembukaan PON XX Papua.

Pembukaan PON XX digelar di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Sabtu (2/10/2021) sore waktu setempat.

Presiden Joko Widodo dipastikan akan membuka opening ceremonial iven olahraga nasional empat tahunan tersebut.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan Polda Papua telah menyiapkan sebanyak 9.371 personel TNI-Polri untuk mengamankan PON XX Papua.

"Kami telah menyiapkan personel di empat klaster PON XX Papua, serta ditambah satu kabupaten penyangga," kata Fakhiri.

Anggota Brimob bersenjata lengkap berjaga di depan Stadion Lukas Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Jumat (1/10/2021). Untuk menjaga keamanan selama pelaksanaan PON XX Papua 2021, TNI-Polri menurunkan sekitar 11 ribu personel gabungan yang tersebar di empat klaster penyelenggara PON XX Papua, yakni di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Dikatakan, Polda Papua juga telah menyiapkan personel Satgas Pamrahwan.

Total personel pengamanan untuk mendukung PON XX Papua sebanyak 22.000 personel.

"Untuk keseluruhan personel yang begitu banyak, dengan tujuan agar pembukaan PON terlaksana aman, nyaman dan damai," ujarnya.

"PR kami hanyalah bekerja keras untuk mengigatkan masyarakat menerapkan protkes. Kami akan selalu ingatkan warga taat prokes agar nanti usai PON XX tidak terjadi lonjakan Covid-19," jelas Fakhiri.

Wajib Skrining

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan, diizinkannya kegiatan ini melalui pertimbangan penuh dan mengutamakan prinsip kehati-hatian.

"Dalam pelaksanaannya pun dilakukan monitoring dan evaluasi protokol kesehatan berkelanjutan untuk memastikan kegiatan dapat berjalan dengan baik. Dan disaat bersamaan pencegahan terhadap penyebaran virus COVID-19 dapat dioptimalkan," Wiku dalam Keterangan Pers baru-baru ini.

Baca juga: Kapolda Papua Janji Benahi Penonton yang Membludak saat Pertandingan Futsal Agar Tak Terulang

Baca juga: Seluruh Venue PON XX Papua Selesai, Jokowi: Siap Dimanfaatkan untuk Arena Perlombaan

Dalam pedoman pembukaan acara besar yang diumumkan kepada publik, terdapat rambu-rambu yang harus diperhatikan oleh penyelenggara acara.

Seluruh elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan PON seperti atlet, ofisial, panitia, penonton, masyarakat di sekitar lokasi harus menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan telah mendapatkan vaksinasi minimal dosis pertama.

Instruksi khusus diberikan kepada Bupati Jayapura yang menjadi tuan rumah upacara pembukaan dan penutupan PON XX Papua.

Seperti pembatasan jumlah penonton maksimal 10.000 orang yang sudah termasuk undangan VVIP, VIP, Paspampres, TNI/Polri dan tenaga kesehatan.

Lalu, diinstruksikan juga untuk tidak memasang tenda untuk kegiatan nonton bareng di luar stadion.

Kepada masyarakat diminta untuk menyaksikan pertandingan di rumah masing-masing.

Panitia juga harus elakukan pemeriksaan kesehatan bagi tamu dan penonton dengan menunjukkan hasil negatif tes PCR 2 x 24 jam atau hasil negatif tes antigen 1 x 24 jam.

Disertai bukti telah divaksin saat proses penukaran gelang 1 sampai dengan 3 hari sebelum hari H.

Jika Ditemukan Penonton atau Tamu yang Positif Covid-19

Kemudian dalam melakukan pengawasan kedisiplinan protokol kesehatan secara persuasif dan simpatik. Menyediakan fasilitas kesehatan ambulans beserta tenaga kesehatan di sejumlah titik tertentu didalam maupun diluar stadion.

"Apabila ditemukan tamu atau penonton yang positif, maka tidak diizinkan memasuki lokasi pertandingan PON XX Papua 2021. Selanjutnya tamu atau penonton yang positif harus diisolasi atau dilakukan penanganan sesuai kondisi dan waktu yang ditentukan serta dilakukan pelacakan secara intensif terhadap orang yang berinteraksi dengan tamu yang positif tersebut," lanjut Wiku.

Selain itu dalam instruksi yang sama terdapat arahan khusus kepada lima kepala daerah tempat penyelenggaraan pertandingan PON ke-20 itu yakni  Bupati Jayapura, Bupati Merauke, Bupati Keerom, Bupati Mimika dan Walikota Jayapura. Yaitu pembatasan jumlah yang hadir langsung pada seluruh venue pertandingan maksimal 25% dari kapasitas total, melakukan skrining secara digital namun tetap adaptif dan menyesuaikan kondisi dilapangan.

Berikutnya, memastikan tamu atau penonton menunjukkan hasil negatif tes PCR 2 x 24 jam atau hasil negatif tes antigen 1 x 24 jam saat proses akreditasi menjelang masuk ke Stadion. Kemudian melakukan pengawasan dan penegakan protokol kesehatan dengan cara yang persuasif dan simpatik terhadap penonton, menyediakan fasilitas kesehatan dan ambulans beserta tenaga kesehatan di sejumlah titik tertentu didalam maupun diluar stadion.

"Petunjuk ini wajib dilaksanakan dengan baik dan melakukan perbaikan berkelanjutan. Dimohon kepada masyarakat sekitar untuk ikut serta mengawasi dan mematuhi aturan yang disusun tersebut," tegas Wiku.

Sumber: Tribunnews.com/Tribun Papua

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul 22.000 Aparat Gabungan Dikerahkan Amankan Pembukaan PON XX Papua , https://papua.tribunnews.com/2021/10/02/22000-aparat-gabungan-dikerahkan-amankan-pembukaan-pon-xx-papua.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Paul Manahara Tambunan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini