Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Konflik lahan antara dua kelompok di perbatasan Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, berujung dengan peristiwa berdarah.
Dua warga Majalengka dikabarkan tewas setelah dikeroyok oleh warga Indramayu Senin (4/10/2021.
Diduga, dua kelompok dari kemitraan PG Jatitujuh dengan kelompok Forum Komunikasi Masyarakat Indramayu Selatan (FKamis) Kabupaten Indramayu bentrok di kawasan lahan tebu milik PG Jatitujuh Majalengka.
Camat Jatitujuh, Ikin Asikin, membenarkan peristiwa berdarah tersebut.
Baca juga: ABG di Bekasi Tewas Dikeroyok 8 Orang, Korban Dijebak dengan Akun BO Palsu, Motif Balas Dendam
Dari peristiwa itu, jelas dia, ada dua warga Kecamatan Jatitujuh, Kabupaten Majalengka yang meninggal dunia.
"Ya benar, ada warga kami yang menjadi korban," ujar Ikin saat ditemui di Puskesmas Jatitujuh, Kabupaten Majalengka, Senin (4/10/2021).
Ia menyebut, dua warga itu atas nama Suhendar, warga Desa Sumber Kulon, Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka.
Sedangkan, satu warga tewas lainnya bernama Yayan yang beralamat di Desa Jatiraga dari kecamatan yang sama.
Baca juga: Tuduh Rusak Rumah Tangga Ibunya, Pemuda Bersama Belasan Teman Keroyok Tukang Becak Hingga Amnesia
"Ini itu konflik yang sudah berlangsung lama. Perselisihan lahan menjadi faktor kelompok tani tersebut konflik," ucapnya.
Terkait lokasi peristiwa pengeroyokan itu sendiri, sambung dia, berada di Kabupaten Indramayu, tepatnya di Kecamatan Tukdana.
Sementara, saat ini dua korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Jatitujuh, Kabupaten Majalengka.
Informasi yang diterima, keduanya akan diotopsi terlebih dahulu ke rumah sakit.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS Perselisihan Lahan Berujung Maut di Majalengka, 2 Orang Meninggal Dunia