Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNNEWS.COM, CIMAHI -- Polisi mengungkap fakta, kebakaran garasi taksi di Jalan Rancabali, RT 1/11, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat, pada Sabtu (2/9/2021) ternyata disegaja.
Petugas Reskrim Polsek Cimahi telah menangkap seorang pria yang mengaku mantan sopir taksi yang pernah bekerja di tempat itu.
Pria tersebut berinisial AAK, ia disebut melakukannya sendirian.
Baca juga: Instalasi Listrik Asal dan Pemasangan MCB Tak Standar Jadi Penyebab Kebakaran
Kebakaran tersebut menghanguskan 31 unit mobil taksi dan 23 berhasil diselamatkan.
Akibat kebakaran yang melalap bangunan garasi itu, pemiliknya bernama Tan Afie Natan (60) mengalami kerugian hingga Rp 500 juta.
Sedangkan akibat 31 mobil taksi yang terbakar, kerugiannya mencapai lebih dari Rp 2,5 miliar atau tepatnya Rp 2.790.000.000.
Panit Reskrim Polsek Cimahi Iptu Mugiono mengatakan, AAK itu merupakan sopir lepas di perusahaan taksi tersebut.
Saat bekerja, AAK diharuskan menyetor sejumlah uang yang sudah ditentukan perusahaan sementara uang lebih dari setoran masuk ke kantong pribadinya.
Baca juga: UPDATE Kebakaran Lapas Tangerang, Polisi Tak Temukan Unsur Kesengajaan, Ini Penyebabnya
"Dia hanya datang bawa mobil setiap 24 jam, ya persis seperti sopir angkot, ada setorannya juga, nah lebihnya baru buat dia.
Tapi dia sudah cukup lama enggak kerja di situ lagi," ujarnya saat dihubungi, Minggu (3/10/2021).
Penangkapan terhadap AAK yang merupakan pelaku pembakar garasi taksi itu, berawal dari penyelidikan yang dilakukan pihaknya untuk mengungkap penyebab kebakaran tersebut.
Baca juga: Ini Penjelasan Polisi Belum juga Tetapkan Kalapas Kelas I Tangerang jadi Tersangka Kasus Kebakaran
"Kami lakukan penyelidikan sampai kemudian penyidikan.
Barang bukti sudah lengkap dan tersangka langsung kami tahan hari itu juga," katanya.
Mugiono mengatakan, dari hasil penyidikan yang dilakukan, bahwa pelaku ini diketahui sengaja melakukan pembakaran garasi tersebut.
Namun dia belum mau memberikan keterangan terkait motif di balik aksi nekatnya tersebut.
"Sampai sekarang dia belum mau ngomong dan terus kami dalami. Tapi yang pasti dia sengaja dan dia beraksi seorang diri, tidak ada pelaku lainnya, hanya dia saja," ucap Mugiono.
Dalam melakukan aksinya, kata dia, pelaku ini datang pagi-pagi dan melihat kondisi garasi sedang sepi.
Kemudian, dia pun membeli bensin dan langsung membakar garasi taksi itu dengan cara menyiram semua kendaraan menggunakan bensin.
Tak sampai di situ, pelaku juga membakar ban bekas yang ada di dalam garasi tersebut sampai akhirnya api membesar dan menghanguskan sebagian bangunan dan 31 mobil di dalamnya.
"Jadi dia ini datang pagi-pagi, melihat garasi sepi lalu dia membeli bensin.
Setelah itu ngambil korek, dan beberapa ban bekas didekatkan ke mobil. Terus bensin disiramkan juga ke mobil dan membakar garasinya," katanya.
Atas perbuatannya AAK disangkakan pasal 187 KUHP tentang perbuatan dengan sengaja menimbulkan kebakaran, peletusan, atau banjir, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Komandan Regu 1 Pemadam Kebakaran Kota Cimahi, Indrahadi mengatakan, akibat kebakaran yang melalap bangunan garasi itu, pemiliknya mengalami kerugian hingga Rp 500 juta, sedangkan akibat puluhan mobil taksi yang terbakar, kerugiannya mencapai Rp 2.790.000.000.
"Total luas bangunan 1.400 meter persegi, sedangkan objek yang terbakar kurang lebih 800 meter persegi.
Untuk kendaraan yang terbakar 31 unit dan yang terselamatkan 23 unit," ujarnya saat dihubungi, Minggu (4/10/2021).
Untuk kendaraan yang terbakar itu, mengalami kerusakan yang cukup parah karena bagian luar maupun bagian dalam mobil taksi itu hangus terbakar dan kondisinya pun sudah gosong akibat lilalap si jago merah.
Sejauh ini, Indra belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut.
Hanya saja berdasarkan keterangan saksi, pada pagi harinya seorang sopir sedang mempersiapkan operasional kantor, lalu tiba-tiba keluar api dari satu unit mobil.
"Setelah api merembet dan membesar, pegawai langsung lapor ke pemadam kebakaran Kota Cimahi," kata Indra.
Melihat kronologis dari keterangan pegawai perusahaan, pihaknya menduga ada human error yang menyebabkan timbulnya api hingga akhirnya menyambar ke kendaraan yang parkir di garasi tersebut.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, tetapi kata Indra, satu orang karyawan, Muhyayun (42) mengalami luka ringan dan sempat kehabisan oksigen hingga sesak napas akibat terlalu banyak menghirup asap saat berusaha memadamkan api.
"Kondisinya masih aman karena langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis," ucapnya.
Sementara untuk memadamkan kobaran api, kata Indra, Damkar Kota Cimahi menurunkan sebanyak enam unit pancar dan satu unit rescue dengan 16 personel dan dibantu Damkar Kota Bandung dengan menurunkan satu unit pancar dan enam personel.
Indra mengatakan, saat memadamkan kobaran api, pihaknya terkendala adanya bahan bakar di dalam mobil taksi yang membuat api terus berkobar dan ditambah posisi kendaraan juga berdempetan.
"Bahan bakarnya memudahkan api merembet dan terus membesar, kemudian posisi mobil juga berdempetan dan ini jadi menyulitkan pemadaman," ujar Indrahadi.
Masih beroperasi
Terkait kebakaran ini pihaknya menerima laporan pada pukul 06.53 WIB, kemudian tiba di lokasi pukul 07.03 WIB dan selesai penanganan pada pukul 09.00 WIB. Sedangkan untuk kejadiannya diperkirakan pada pukul 06.30 WIB.
Pul taksi yang diduga dibakar oleh sopir lepas di Jalan Rancabali 174, Kota Cimahi, tetap beroperasi seperti biasa.
Diduga dibakar pada Sabtu (2/10/2021), kondisi di pul tetap terlihat tenang dan melakukan kegiatan rutin seperti biasanya, Senin (4/10/2021).
"Kantor masih tetap beroperasi seperti biasa," ujar seorang petugas kepada TribunJabar.id.
Dalam pantauan, kantor berpagar cat kuning ini tampak tenang dan sesekali kendaraan masih keluar-masuk seperti biasa.
Diberitakan sebelumnya, pul taksi ini diduga dibakar sopir lepas berinisial AAK (62) yang sudah lama tidak bekerja di sana pada Sabtu.
Sejauh ini belum diketahui motif sebenarnya pelaku melakukan pembakaran ini.
Akibat perbuatan pelaku, sebanyak 31 unit mobil terbakar dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp 3 miliar. (kemal setia permana)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Garasi Taksi di Bandung yang Terbakar Hebat Ternyata Dibakar Mantan Sopir, Apa Alasannya?