News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Wisatawan Mancanegara ke Bali Harus Patuhi Persyaratan, Satgas: Apabila Tidak, akan Diminta Pulang

Penulis: Nuryanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. Bali bersiap menyambut kunjungan wisatawan mancanegara dengan dibukanya Bandara Ngurah Rai untuk pelaku perjalanan internasional.

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali hingga 18 Oktober 2021.

Dalam periode kali ini, ada beberapa perubahan aturan berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 47 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, 3, 2 dan 1 di wilayah Jawa dan Bali.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, satu di antara yang perlu mendapat perhatian adalah Bali yang bersiap menyambut kunjungan wisatawan mancanegara dengan dibukanya Bandara Ngurah Rai untuk pelaku perjalanan internasional.

Ia menegaskan, semua pendatang wajib memenuhi ketentuan dan persyaratan mengenai karantina.

Baca juga: Angkasa Pura I Catat Pertumbuhan Trafik Penumpang 87,6 Persen saat PPKM Dilonggarkan

Baca juga: Daftar Terbaru Kabupaten/Kota PPKM di Jawa-Bali: Kota Bogor hingga Kota Denpasar Masuk Level 3

Selain itu, tes Covid-19 sesuai yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan sebelum diizinkan masuk ke Indonesia.

Para wisatawan mancanegara akan diminta kembali ke negara asalnya jika tak sesuai persyaratan.

"Apabila tidak memenuhi persyaratan, maka para wisatawan akan diminta untuk pulang ke negara asalnya."

"Satuan tugas yang berada di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum bandara kembali dibuka," ujarnya di Graha BNPB, Selasa (5/10/2021), dikutip dari laman Covid19.go.id.

Baca juga: SYARAT Gelar Resepsi Pernikahan saat PPKM Level 3, 2, dan 1 di Jawa-Bali

Baca juga: Aturan Baru PPKM Level 2: Bioskop dan Mal Boleh Buka, Wajib Skrining Pakai Aplikasi PeduliLindungi

Untuk Bandar Udara Ngurah Rai di Bali, dari Inmendagri tersebut menginstruksikan akan dibuka untuk pelaku perjalanan internasional.

Beberapa negara asal wisatawan yang diperbolehkan masuk dari Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, Abu Dhabi, Dubai, dan New Zealand mulai 14 Oktober 2021.

Suasana terminal keberangkatan domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali pada 11 Januari 2021. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

Aturan PPKM Jawa-Bali

Adapun perubahan lainnya yakni fasilitas pusat kebugaran atau fitness diperbolehkan untuk kembali beroperasi di daerah level 4, 3, dan 2.

Syaratnya, yakni dengan mengizinkan kapasitas pengguna fasilitas maksimal 25 persen.

Kemudian, menerapkan protokol kesehatan yang ketat menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Lalu, untuk daerah level 3 dan 2, bioskop beserta gerai makanan dan minuman di dalamnya diperbolehkan untuk kembali beroperasi.

Namun, dengan catatan kapasitas pengunjung maksimal 50 persen.

Baca juga: ATURAN Terbaru Naik Pesawat hingga Kereta Api di Masa PPKM Jawa-Bali Level 3 dan 2

Baca juga: Mau Makan di Resto dan Kafe? Simak Aturan Dine In Selama PPKM 5 Hingga 18 Oktober 2021

Selanjutnya, even olahraga kompetisi Development Basketball League (DBL) dapat dilaksanakan di Jakarta dan Surabaya.

Kompetisi tersebut harus memenuhi ketentuan-ketentuan yang disyaratkan.

Di antaranya seluruh pemain official, kru media dan staf pendukung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Aplikasi ini digunakan untuk melakukan skrining terhadap orang yang keluar masuk pada tempat pelaksanaan kompetisi dan latihan.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Ini Aturan Barunya: Gym Dibuka, Pengunjung Bioskop Boleh Makan dan Minum

Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Terbitkan 2 Instruksi Terkait Perpanjangan PPKM

Saat pelaksanaan kompetisinya, tidak diperbolehkan menerima penonton langsung di stadion.

Kegiatan menonton bersama oleh suporter juga tidak diperbolehkan.

Seluruh pemain official kru media dan staf pendukung yang hadir dalam kompetisi, wajib sudah memperoleh vaksinasi dosis kedua dan hasil negatif PCR H-2.

Pelaksanaan kompetisi wajib mengikuti aturan protokol kesehatan yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Covid-19

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini