TRIBUNNEWS.COM - Kasus ayah di Luwu Timur, Sulawesi Selatan diduga merudapaksa tiga anak kandungnya, kembali viral.
Kasus yang terjadi pada 2019 ini kembali viral setelah Project Multatuli membahasnya.
Bahkan, tagar Tiga Anak Saya Diperkosa menjadi trending di Twitter.
RS melaporkan mantan suaminya, S, ke Polres Luwu Timur pada 9 Oktober 2019 atas dugaan rudapaksa terhadap tiga anaknya, Al, Mr, dan Az.
Baca juga: SOSOK Ayah Terduga Pelaku Rudapaksa 3 Anaknya di Lutim, ASN Pejabat Pemkab hingga Pernah Membantah
Baca juga: SP3 Kasus Ayah Rudapaksa 3 Anak Kandung, Komisi III DPR Soroti Profesionalisme Polres Luwu Timur
RS mengaku baru mengetahui ketiga anaknya menjadi korban rudapaksa sang mantan suami pada 5 September 2019.
Dikutip dari TribunTimur, terbongkarnya aksi bejat S bermula saat RS melihat tingkah tiga buah hatinya berubah.
"Jadi kasus ini baru saya tahu tanggal 5 September, saya lihat gerak-gerik tiga anak saya berubah," ungkap RS, Sabtu (21/12/2019).
Ia pun memanggil dua putrinya, Al dan Az, serta putranya, Mr, untuk bertanya.
Kedua putri RS sempat tidak mau terbuka, namun Mr menceritakan kejadian yang menimpanya dan kedua saudarinya.
Melihat Mr membeberkan semuanya, Al dan Az pun turut buka suara.
"Jadi ini terjadi setelah saya dan dia (S) bercerai 2016. Saat itu anak pertama saya yang menjadi korbannya," beber RS.
"Sampai tahun ini (2019) ketiga anak saya jadi korban, tiga-tiganya. Anak laki-laki (Mr) ini juga saksi dan juga korban," imbuhnya.
Berdasarkan cerita Mr, ia kerap melihat Al dan Az dicabuli ayah dan dua rekannya, Rz dan Gn.
"Jadi itu keduanya (Al dan Az) baru cerita semua, keduanya bilang ada dua om-om juga ikut buat begitu (cabul)" ujar RS.
Baca juga: Dugaan Ayah Rudapaksa Tiga Anak di Luwu Timur, LBH Makassar: Penerbitan SP3 Janggal
Baca juga: Pria Berusia 66 Tahun di Banyuasin Rudapaksa Anak dan Cucu hingga Keduanya Hamil