"Pelaku ini sudah sejak lama membawa sajam, jadi ketika lihat korban pelaku langsung melancarkan aksinya," ungkapnya.
Christoper memastikan, penganiayaan ini bukan salah sasaran seperti yang diberitakan sebelumnya.
"Jadi ini bukan korban salah sasaran, pelaku memang sengaja mengincar korban. Pelaku kesal tak kunjung bertemu dengan anak korban," terangnya.
Pengakuan pelaku
Diberitakan Sripoku.com, Rudiharto mengaku menganiaya Umar lantaran dendam dengan anak kandung korban.
Sebab, Asep diduga telah membawa kabur istrinya.
Bahkan, sudah tiga bulan, istri pelaku dan Asep tak kunjung pulang.
"Sudah berbulan-bulan istri saya meninggalkan ketiga anak kami dan kabur bersama Asep. Saya kasihan dengan anak-anak," kata Rudiharto saat diamankan di Polda Sumsel, Kamis.
Diakuinya, selama tiga bulan terakhir, ia selalu membawa celurit dan mendatangi sejumlah tempat.
"Saya berharap bisa bertemu sama Asep. Sakit hati saya sama dia, sudah lama saya bawa celurit," akunya.
Karena tak kunjung bertemu Asep dan istrinya, pelaku akhirnya nekat menganiaya Umar.
Harapan pelaku, dengan melukai Umar, Asep akan muncul, begitu pun dengan istrinya.
Baca juga: Kronologi Tawuran Maut di Bogor, Seorang Pelajar Tewas Mengenaskan, Dua Pelaku Diamankan
"Harapan saya kalau lukai ayahnya, anaknya bisa keluar, otomatis istri saya juga keluar."
"Saya mau kembalikan anak kami ke dia biar mereka ketemu lagi," ucapnya.