TRIBUNNEWS.COM, BANGLI - Nyoman Nila tak pernah menyangka menantu yang selama ini dia percaya tega membohongi bahkan mencuri uang miliknya senilai Rp 26 juta.
Padahal selama ini Nyoman Nila menaruh kepercayaan kepada Kadek Ardiasih, menantunya itu.
Bahkan lokasi penyimpanan uang hasil dari bekerja sebagai buruh bangunan, ternak babi, dan hasil pertanian diketahui oleh menantunya karena ia percaya Ardiasih tidak akan berbuat hal yang tidak baik.
Tapi apa dikata, Kadek Ardiasih justru mencuri semua hasil kerja keras Nyoman Nila dengan berpura-pura menjadi korban perampokan.
"Uang yang di rumah itu digunakan pada situasi mendesak. Seperti kebutuhan berobat saat sakit atau membeli kebutuhan sarana upacara keagamaan," kata Nyoman Nila saat ditemui Tribun Bali, Minggu (10/10/2021).
Ia tak habis pikir karena dari sisi kebutuhan sehari-hari, seluruhnya sudah berusaha ia penuhi.
Nyoman Nila mengatakan, sebagian uang dia simpan di koperasi. Jumlahnya sekira Rp 24 juta.
Karena percaya, ia pun memberikan buku tabungan itu kepada Ardiasih untuk disimpan.
"Dia juga yang menjalankan tabungan itu. Saya sempat mengatakan kepada dia, kalau mau buka usaha bapak siap memberikan modal. Tapi kalau tidak mau, ya urus rumah tangga," ungkapnya.
Nyoman Nila mengaku sempat merasa curiga karena Ardiasih yang notabene hanya ibu rumah tangga, memiliki baju-baju bagus yang digantung di kamar.
Namun wanita 24 tahun itu berkilah bahwa baju tersebut akan ia jual kembali melalui sosial media.
Pihak keluarga enggan mempersoalkan hal tersebut, dan memilih untuk diam.
Banyak Kejanggalan
Kasus ini berawal saat adanya laporan terjadi kasus perampokan yang dialami oleh Kadek Ardiasih di Banjar Sidembunut, Kelurahan Cempaga, Kabupaten Bangli, Bali, pada Kamis (7/20/2021) lalu.