Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rizka Desri Yusfita
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Semburan asap berbau belerang muncul di kawasan danau Maninjau.
Lokasinya dekat sawah milik warga di Dusun Linggai, Jorong Tanjuang Batuang, Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Ahli Geologi Sumbar Ade Edward mengungkapkan warga khawatir jika semburan itu tidak terkendali.
"Ya kami baru dapat informasi, semburan itu muncul Senin (11/10/2021) siang," kata Ade Edward, Rabu (13/10/2021) pagi.
Menurut pengakuan warga, kata Ade, asap muncul dari lubang berdiameter sekitar 20 cm dengan tinggi semburan sekitar satu meter.
Ade menyebut Danau Maninjau memang merupakan kawah gunung api purba yang bisa saja masih ada aktivitas vulkaniknya.
Baca juga: Hujan Abu Vulkanik Gunung Merapi Selimuti 19 Desa di Magelang
Semburan itu bisa dikatakan berbahaya tergantung kandungan gas atau uap yang dikeluarkan.
"Kalau yang keluar dari perut bumi melalui retakan atau patahan namanya Fumarol, itu tidak berbahaya," ungkap Ade.
Akan tetapi, kalau gas yang keluar berupa gas belerang adalah Solfatara, itu dinilai agak berbahaya.
Selain itu, kalau gas yang keluar berupa gas karbon monoksida (CO) dan gas karbon dioksida (CO2) namanya Mofet.
"Ini sangat berbahaya beracun, bisa membunuh," tuturnya.
Menurut Ade, adanya gas atau uap air panas yang keluar dari perut bumi menandakan di sana ada retakan/patahan bumi.
"Dulu pernah juga terjadi, mengeluarkan gas uap panas tapi kemudian hilang sendiri," sebutnya.
Baca juga: Jerman Buka Pabrik Pertama di Dunia untuk Bahan Bakar Jet Netral Karbon