Kemunculan semburan asap berbau belerang kali ini, menurut Ade, perlu diketahui dan diperiksa kandungan unsur kimia gas yang disemburkan.
Mulai dari temperatur, tingginya tekanan gas, luasnya lobang dan retakan dipermukaan tanah.
Selain itu juga perlu diketahui ada tidaknya deformasi permukaan tanah apakah ada penaikan atau penurunan tinggi muka tanah.
"Untuk sementara, warga dilarang mendekati areal seputar titik lokasi semburan gas," ujar Ade.
Pemerintah daerah menurutnya harus segera mengetahui jenis dan karakter gas yang disemburkan tersebut untuk mengetahui tingkat bahayanya sehingga dapat dilakukan mitigasi dan penanganannya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Semburan Asap Bau Belerang Muncul di Kawasan Danau Maninjau, Ini Kata Ahli Geologi Sumbar