Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzaki
TRIBUNNEWS.COM, KEBUMEN - Niat memperbaiki nasib di luar negeri, Dadang Lukmanto warga RT 04 RW 01 Desa Tersobo, Kecamatan Prembun, Kebumen itu justru dilanda musibah yang mengubah jalan hidupnya.
Ia mengalami kecelakaan kerja di Jepang.
Ibu Dadang, Sri Nuryani menceritakan kondisi Dadang yang sudah berangsur membaik.
Sejak Agustus 2019 lalu, Dadang hanya bisa berbaring di kasur usai mengalami kecelakaan di tempat kerja.
Kedua kakinya tertimpa besi sebarat sekitar 2 ton saat bekerja di salah satu perusahaan kontruksi di Jepang.
Dadang harus kehilangan kaki kanannya karena diamputasi.
Baca juga: Lukanya telah Membusuk, Kaki dan Tangan Kukang dari Kota Tasikmalaya akan Diamputasi
Sementara kaki kirinya masih belum bisa digerakkan.
Akibat insiden itu, Dadang sempat koma selama 4 bulan.
Dua tahun berlalu, kondisi Dadang belum sepenuhnya pulih.
Ia bahkan sempat mengalami amnesia atau hilang ingatan. Sampai saat ini, ia masih dalam tahap pemulihan.
"Tapi alhamdulillah ingatannya sudah mulai pulih. Sudah kenal ibunya, tahu tempat dia bekerja sebelumnya. Tapi ada juga yang belum ia ingat," ujar Nuryani, Jumat (15/10/2021).
Tetapi Suryani bersyukur, pihak perusahaan memberikan perhatian dan bertanggungjawab atas musibah ini.
Seluruh pembiayaan pengobatan ditanggung perusahaan.
Selain dikasih pesangon ratusan juta, Dadang juga tetap digaji bulanan oleh perusahaan sampai akhir hayatnya.
Saat ditemui di rumahnya, Dadang terlihat masih terbaring di kamar tidur.