Dikatakan Mirzal, setelah melihat korban terluka parah, pelaku langsung kabur dengan mengunci rumahnya dari luar.
2. Korban dianiaya dengan sebatang besi
Mengutip Kompas.com, sebelum peristiwa itu terjadi, IA sempat terlibat cekcok dengan J.
Saat itu, pelaku menuduh istrinya telah berselingkuh dengan pria lain.
Kapolsek Bagor, Nganjuk, AKP Tommi Hermanto, pasangan suami istri tersebut juga terlibat pertengkaran fisik.
"Kemudian terjadi cekcok pertengkaran fisik antara kedua belah pihak, yang laki-laki memukul, yang perempuan ikut memukul."
"Karena emosi, kemudian pelaku ini mengambil sebatang besi (pleser)," ungkap Tommi.
Saat pertengkaran terjadi, IA menganiaya kepala bagian belakang korban dengan besi sebanyak tiga kali.
Akibat penganiayaan itu, korban pun langsung terkapar.
Baca juga: Pria Dihabisi setelah Berhubungan Sesama Jenis di Hotel, Korban Sempat Susah Payah Melawan
Baca juga: 4 Fakta Gempa M 4,8 Guncang Bali: Jumlah Korban Tewas hingga Sumber dan Analisis Penyebab Gempa
3. Hubungi anak mengeluh tak kuat lagi
Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, korban ternyata sempat menghubungi anaknya, SP melalui telepon.
Ketika itu, SP sedang bekerja.
Ia terpaksa pulang karena mendengar ibunya sedang bertengkar hebat dengan ayah tirinya.
Ditelepon, korban yang kesakitan meminta tolong putranya.