News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Kata Gibran soal Polemik Banteng vs Celeng, Sebut Pernyataan FX Rudy Menyejukkan: Kemarin Agak Panas

Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran Rakabuming Raka (kiri) berbincang dengan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo (kanan), Jumat (17/7/2020). Gibran memberi tanggapan terkait polemik Banteng vs Celeng di tubuh PDI Perjuangan (PDIP).

"Saya rasa statement (pernyataan) yang sudah dikeluarkan Pak Rudy ini agak menyejukkan."

"Kemarin agak 'panas', statement dari Pak Rudy ini sangat menyejukkan," tegas dia.

Baca juga: Polemik Banteng Vs Celeng, Berpotensi Pecah Belah antara Kader PDIP

Baca juga: Bursa Capres 2024: PDIP Tegaskan Megawati Belum Tentukan Sosok yang Bakal Diusung di Pilpres

Pernyataan FX Rudy

Sebelumnya, FX Hadi Rudyatmo mengaku mendukung kader PDIP yang tergabung dalam banteng celeng.

"Saya sangat mendukung dengan teman-teman yang dikatakan banteng celeng ini, tak perlu berkecil hati, dan itulah demokrasi," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Kamis (14/10/2021).

Mantan Wali Kota Solo ini menyebut, deklarasi mendukung Ganjar Pranowo sebagai kandidat calon untuk Pilpres 2024 lebih awal justru menguntungkan PDIP.

Baca juga: Gelar Kegiatan Sosial, Sahabat Ganjar Awali Susur Tanah Sunda dari Kawasan Bocimi

Baca juga: Sanksi Menanti Pendukung Ganjar dan Puan Jika Masih Deklarasi Capres Sebelum Ada Keputusan Megawati

Kemudian, menurutnya, Ganjar tidak pernah meminta untuk dideklarasikan sebagai capres.

"Kalau yang namanya mengenalkan seseorang itu tidak dari awal, kapan kenalnya," kata Rudy.

"Pak Ganjar sendiri tidak minta dideklarasikan."

"Yang mendeklarasikan adalah rakyat Indonesia yang mengenal kinerja Ganjar Pranowo," tegasnya.

Kata PDIP

Sementara itu, PDIP menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat tradisi demokrasi Pancasila yang mengakar pada budaya bangsa.

Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, demokrasi di Indonesia bukan demokrasi elektoral-individual.

Menurutnya, demokrasi Indonesia mengacu pada budaya bangsa yang mengedepankan gotong rotong, musyawarah, dan kepemimpinan yang didukung oleh spirit kolektivitas gotong royong, bukan individual.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini