Pasalnya buaya itu membawa tubuh korban ke tengah sungai dan menghilang.
Kata Sapri, sesaat setelah membawa tubuh Punggul ke dalam sungai, buaya berukuran sekitar 3 meter itu sempat beberapa kali muncul ke permukaan air dengan posisi mulut menggigit erat leher korban.
Hanya hitungan detik, binatang buas itu kembali menyelam dalam air dengan membawa tubuh pria bujangan itu.
Baca juga: Detik-detik Penambang Timah Tewas Diterkam Buaya di Bangka, 2 Temannya Tak Kuasa Menolong Korban
"Buaya itu muncul, lalu hilang lagi, sempat beberapa kali Pak," ujar Sapri.
Dalam waktu singkat, kabar seorang pekerja TI apung diterkam buaya di Sungai Melandut langsung menyebar.
Sejumlah pekerja TI dan warga berdatangan ke Sungai Melandut, bahkan warga juga sempat beberapa kali melihat buaya muncul dari dalam sungai sambil menggigit leher korban.
"Muncul beberapa kali pak buaya itu, posisi mulut buaya terlihat menggigit leher korban dan tak dilepas, dia keluar masuk air sungai," kata Rahmat warga setempat yang dihubungi Bangka Pos di lokasi, Rabu (13/10/2021).
Serupa dikatakan Ibrahim (54) nelayan setempat yang dihubungi Bangka Pos, Rabu (13/10/2021) petang.
Ia menyebutkan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB hingga 15.00 WIB.
"Korbannya orang asal Kampung Baru, kejadiannya saat lagi narik ponton," jelasnya.
Ibrahim mengatakan, warga berusaha untuk mengevakuasi Punggul.
Baca juga: Tubuh Penambang di Bangka yang Diterkam Buaya Ditemukan, Kondisinya Mengenaskan
Namun mereka terkendala buaya yang masih membawa tubuh korban.
"Kita kebingungan karena yang sulit sekarang ini korbannya masih dibawa buaya, kita juga tidak punya perahu. Maksudnya kita ini mau ngerebut jenazah korban," kata Ibrahim.
Kapolsek Riausilip, Iptu Fajar saat dikonfirmasi membenarkan adanya seorang warga yang hilang setelah diserang buaya di Sungai Melandut, Dusun Sinar Gunung, Desa Riau, Kecamatan Riausilip.