News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Detik-detik Penambang di Bangka Diterkam Buaya, Tangan Korban Ditemukan di Mulut Sang Predator

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret buaya pemangsa penambang timah di Riausilip, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, tertangkap, Sabtu (17/10/2021).

Menurut Fazli Tim SAR gabungan bersama masyarakat melakuakan penyisiran aliran sungai sejak pagi hari.

Setelah menyisir sekitar 2 kilometer Tim SAR melihat sosok tersangkut di semak pinggir Sungai.

Kemudian didekati dan dipastikan adalah Punggul warga yang hilang diterkam buaya Rabu (13/10/2021) sore.

Selanjutnya jenazah dievakuasi ke darat dan dilarikan ke RS Eko Maulana Ali Kecamatan Belinyu.

Buaya ditangkap warga

Dua hari setelah jasad korban ditemukan, buaya yang memangsa Punggul berhasil ditangkap warga setempat.

Penangkapan dilakukan warga sekitar pada hari Sabtu (17/10/2021) pagi sekitar pukul 08.00-09.00 WIB.

Diketahui buaya yang berhasil ditangkap tidak hanya satu, melainkan ada dua ekor buaya.

Manajer PPS Alobi Bangka Belitung, Endi Yusuf menyebutkan bahwa buaya pemangsa tersebut ditangkap warga setempat menggunakan teknik pancing dengan umpan seekor monyet.

"Awalnya yang tertangkap itu ada 1, terus yang satunya sudah berhasil kepancing namun lepas," kata Endi saat dihubungi Bangkapos.com, Minggu (17/10/2021).

Menurutnya, buaya yang memangsa Punggul saat menarik ponton TI tersebut diidentifikasi berjenis kelamin betina dengan ukuran panjang kurang lebih 3 meter.

Baca juga: Bocah yang Diterkam Buaya di Pulau Buru Ditemukan Ayah Korban Sekitar 400 Meter dari Lokasi Hilang

"Saat kami datang ke lokasi kondisi buaya tersebut masih hidup dan potongan lengan sebelah kanan korban juga berhasil ditemukan dari dalam mulut buaya tersebut," jelasnya.

Kemudian, potongan lengan tersebut langsung dikuburkan oleh pihak keluarga dan warga setempat.

Endi mengatakan, bahwa pihaknya bersama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) awalnya berencana untuk merescue buaya tersebut.

Namun, kerabat korban dan warga sekitar lebih memilih untuk mengeksekusi buaya tersebut.

"Sebenarnya mau kami bawa ke pusat konservasi sesuai dengan aturan undang-undang, namun warga setempat menolak, karena menurut mereka buaya yang memangsa manusia harus dibunuh sesuai dengan kepercayaan adat setempat," ungkap Endi. (Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra/Deddy Marjaya)

Sebagian dari artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Buaya Pemangsa Penambang TI di Riausilip Ditangkap, Tangan Kanan Korban Ditemukan dalam Mulut Buaya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini