Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Mayat pembantu rumah tangga (PRT), Ismiati ditemukan tewas telentang di dalam rumahnya di Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu (24/10/2021).
Berdasarkan hasil otopsi ditemuka jejak kekerasan menggunakan benda tumpul pada kepala dan leher korban.
"Hasil otopsi menjelaskan terdapat kekerasan benda tumpul pada kepala dan leher yang menyebabkan pendarahan dan jatuh dalam kondisi asfiksia," kata Kapolres Madiun, AKBP Jury Leonard Siahaan, Rabu (27/10/2021).
Juri menjelaskan Asfiksia sendiri adalah kondisi ketika kadar oksigen di dalam tubuh korban berkurang yang mengakibatkan penurunan kesadaran yang bisa menyebabkan kematian.
Satreskrim Polres Madiun sendiri masih melanjutkan penyelidikan untuk mengungkap kasus tewasnya Ismiati.
Mulai dari mengumpulkan barang bukti di Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga keterangan para saksi.
Baca juga: 4 Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Pembuangan Mayat Bayi di Makassar, Ini Perannya
Ia juga belum bisa memastikan apakah Ismiati tewas karena dibunuh atau disebabkan hal lainnya.
"Saat ini rekan-rekan Reskrim lagi melaksanakan penyelidikan.
Mohon doanya agar segera terungkap," pungkas mantan Penyidik KPK tersebut.
Sebelumnya diberitakan seorang perempuan warga Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya, Minggu (24/10/2021).
Ismiyati ditemukan sudah dalam keadaan telentang meninggal dunia di dalam rumahnya yang terkunci.
Tetangga korban sudah mulai bertanya-tanya lantaran sedari pagi korban memang sudah tidak keluar rumah.
Namun mereka berpikir korban sedang ke rumah anaknya yang ada di daerah lain.
"Baru ketahuan itu saat keponakannya mau titip bikin es.
Baca juga: Sempat Dikira Tumpukan Terpal, Mayat Pria Tengkurap Ditemukan di Bawah Jembatan Kali Lanang Batu
Tapi pintunya di ketuk-ketuk tidak dibuka," kata tetangga korban, Bagiyo, Senin (25/10/2021).
Saat diintip dari ventilasi ternyata korban yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga (PRT) sudah telentang di lantai.
Keluarga pun mendobrak pintu tersebut dengan maskud mengetahui kondisi korban.
"Ternyata sudah meninggal dunia.
Lalu keluarga inisiatif lapor ke Polsek karena ada darah di telinga kanan," lanjutnya.
Setelah itu, jenazah korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.
Korban sendiri memang punya riwayat penyakit paru-paru, jantung serta hipertensi atau darah tinggi.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Pembantu Rumah Tangga di Madiun Tewas Telentang di Rumahnya, Hasil Autopsi Keluar