"Mungkin yang bersangkutan mengira kita tidak bisa mengungkap kasus tersebut," terang Guruh.
Dijelaskan Guruh, tersangka melayat hingga mengantar jenazah korban sampai dini hari.
Setelah itu, tersangka melarikan diri dan akhirnya diamankan di Wonogiri.
"Setelah pemakaman selesai, tersangka langsung meninggalkan tempat dan pergi ke Wonogiri, tersangka kami amankan di sana," jelasnya.
Baca juga: Tak Direstui Jadi Menantu, Pemuda di Riau Habisi Ayah Pacarnya, Pelaku Babak Belur Diamuk Massa
5. Sosok korban
Semasa hidup, HDS dikenal masyarakat sebagai sosok yang baik.
Selain itu, diketahui korban juga bekerja sebagai tukang cuci atau biasa disebut tukang laundry.
Ayah korban, SS mengatakan, korban merupakan orang yang ramah dan mau berbaur dengan masyarakat.
"Anak saya dikenal baik dengan masyarakat, ramah dan mau berbaur dengan tetangga sekitar," ungkapnya.
Dikatakan SS, biasanya korban membantu laundry bersama dengan istrinya.
"Anak saya terkadangh bantu istri saya laundry pakaian langganan istri saya yang biasanya dari indekos," tambahnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Pembunuhan Salah Sasaran di Klaten, Pelaku Masuk Rumah Korban: Taruh Racun di Minuman Dalam Kulkas, Sebelum Kabur, Tersangka Pembunuhan Ibu Rumah Tangga di Klaten Sempatkan Melayat ke Pemakaman dan Sosok Ibu Muda di Klaten yang Tewas Diracun Dikenal Ramah, Sehari-hari Jadi Tukang Cuci Laundry
(Tribunnews/com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Mardon Widiyanto, Kompas.com/Labib Zamani)