Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Puluhan rumah di Desa Mekarjaya, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur rusak.
Kerusakan terjadi setelah bencana pergerakan tanah dan longsor.
Kades Desa Mekarjaya, Ahmad Saepudin mengatakan, rumah rusak karena pergerakan tanah itu dihuni 50 kepala keluarga yang terdiri dari lima kedusunan.
"Pertama dusun Gunung Kemang, Dusun Bongas, Dusun Cilimus, Dusun Lewibitung, dan Dusun Mekar Manah.
Jadi jumlahnya 50 kepala keluarga. Itu dari keseluruhan dusun yang ada di wilayah Desa Mekarjaya," ujarnya melalui sambungan telepon, Rabu (3/11/2021).
Ia mengatakan, akses perekonomian warga juga terputus di Dusun Lewibitung, lalu yang tertimbun longsor di jalan kabupaten akses Jalan Bongas, Kampung Leuwi Bitung, Dusun Cilimus jalan lingkung desa akses jalan Cidadap Hilir Kampung Cilimus.
Baca juga: 6 Penambang Emas di Kotawaringin Timur Tewas Tertimbun Longsor, Polisi Amankan Pemilik Lahan
"Sebanyak 50 rumah rusak karena terdampak.
Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, pemerintahan desa cepat tanggap dari mulai Babinsa, Bhabinkamtibmas, RT, RW, Kadus dan BPD telah mengevakuasi warga terdampak," katanya.
Ia mengatakan, ada dua rumah yang rusak berat yaitu di dusun Cilimus, hingga dirobohkan oleh warga setempat atas dasar kegotongroyongan dan kebersamaan warga setempat.
"Kami pemerintahan desa kewalahan, kami sendiri inisiatif memberikan bantuan Rp 200 ribu per KK dari yang terdampak 50 KK, saya kewalahan dan itu dari uang pribadi saya bukan anggaran dari pemerintah," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Puluhan Rumah Dihuni 50 Kepala Keluarga di Cianjur Rusak Karena Pergerakan Tanah dan Longsor