David yang menggendong balita itu keluar dari rumah. Ia mencium aroma yang begitu wangi dari tubuh balita itu.
Di dalam rangkulan sang ibu, jasad Selvina menunduk ke kaki ibunya. Sedangkan jasad putri sulung, Syafitri terkulai menyandar ke bak mandi.
Warga lain yang menyaksikan saat api mulai membesar, sempat menyuruh Suriyati keluar rumah.
Di balik kobaran api, ia melihat ibu malang itu berdiri di dalam rumah.
"Kak, keluar kak. Bawa keluar anak-anak itu lagi," kata pria itu menirukan seruannya kepada Suriyati.
Ia mengatakan, Suriyati masuk ke dalam satu ruangan untuk membawa ketiga anak-anaknya.
Sayang, api terlalu cepat membesar dan menjalar ke dalam rumah.
Akhirnya ibu dan tiga anaknya itu terjebak dalam rumah dan tidak bisa keluar. Akhirnya jasad keempat korban ditemukan di kamar mandi.
Kepala Dusun I Desa Kubang Jaya, Hermandianto juga datang ke lokasi. Ia menjumpai Syafar meraung-raung di halaman rumah.
Baca juga: Sumur di Sumedang Tiba-tiba Mengeluarkan Minyak Seperti Solar, Tangan Pemiliknya Sempat Terbakar
Baca juga: Dua Rumah Hangus Terbakar Akibat Tersambar Petir di Setiabudi Jakarta Selatan
"Selamatkan anak, istri saya," katanya menirukan teriakan Syafar yang terus meronta.
Syafar seorang diri selamat dari peristiwa tragis itu. Hermandianto mengatakan, Syafar sempat nekat menerobos api untuk menyelamatkan anggota keluarganya.
"Makanya tangannya dan wajahnya terbakar," kata Hermandianto.
Upaya Syafar yang nekad itu dicegah warga. Syafar hanya bisa meraung-raung melihat rumah yang di dalamnya istri dan tiga anaknya dilalap si jago merah.
Warga berusaha menenangkan Syafar. Syafar dibawa ke rumah seorang warga.
Setelah tenang, Syafar dilarikan ke rumah sakit di Pekanbaru.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Jasad Ibu Rangkul 3 Anak, Ayah Nekat Terobos Api, Begini Kondisi Korban Kebakaran Maut di Kampar
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)