Warga yang merasa curiga terus mencecar DST dengan sejumlah pertanyaan.
Dari situ kecurigaan warga semakin kuat bahwa korban tewas karena dianiaya ayah tirinya.
Diamuk warga
Warga yang geram kemudian menganiaya DST.
Beruntung, ada petugas yang menyemalatkan pria tersebut.
DST kemudian dibawa ke Polsek Porong.
Namun karena dugaan lokasi penganiayaan terjadi di Candi, tempat tinggal DT, pelaku lalu dikirim ke sana.
Dari sana, penyelidikan dimulai, petugas melakukan serangkaian pemeriksaan dan mengumpulkan sejumlah alat bukti.
Akhirnya, DST ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara penganiayaan terhadap anak tirinya hingga tewas.
Baca juga: 5 Fakta Ibu Aniaya Anak Balitanya hingga Tewas, Titipkan Jasad ke Adik Ipar dan Karang Cerita
Baca juga: Jasad Pria Ditemukan Mengapung di Kali Krukut Tanah Abang, Kondisinya Banyak Bekas Luka Bacok
Kesal korban muntahkan makanan saat disuapi
Dikutip dari Kompas.com, dari keterangan yang digali penyidik, DST tega menganiaya anak tirinya karena kesal saat sedang menyuapi korban.
"Karena mengaku kesal saat anaknya disuapin makananya dimuntahkan sama korban."
"Nah, dari situ pelaku muncul rasa kesal," kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Kamis (11/11/2021).
Menurut Kusumo, DST menganiaya dengan memukul satu kali di bagian perut dan di bawah ketiak serta di bagian punggung korban.