"Ketika meninggalkan rumah korban menggunakan mobil pribadi jenis L300,” terang Dodi.
“Sebelum berangkat korban sempat memberitahukan istrinya bahwa dia akan membawa karyawan baru untuk bekerja di kebun sawitnya," imbuh Dodi.
Sebelum pergi bersama karyawan barunya, korban mengatakan akan menjual buah sawit di RAM Hunter yang berada di jalan Lintas Duri-Dumai, Desa Bumbung Kecamatan Bathin Solapan.
Baca juga: Anak Habisi Ibu Kandung Pakai Cangkul, Diamkan Jasad Korban sampai Pagi Lalu Beritahu Adiknya
Namun setelah komunikasi terakhir dengan istri tersebut, korban tidak bisa lagi dihubungi dan tidak pulang ke rumah.
"Karena tidak ada kabar, istri korban langsung memberitahukan kepada anaknya bahwa ayah mereka tidak pulang ke rumah," ungkap Dodi
Setelah selama 24 jam tidak ada kabar, anak korban pada Rabu (10/11/2021) siang sekitar pukul 12.20 WIB mendapat telepon dari warga desa Petani Bathin Solapan.
Telepon tersebut memberi kabar bahwa mobil L300 yang sebelumnya dibawa korban, ditemukan dalam keadaan kosong di Jalan Siak Desa Petani.
"Mendengar hal tersebut pihak keluarga langsung mendatangi lokasi penemuan mobil milik korban,” ucap Dodi.
“Sesampainya di sana melihat mobil korban terparkir di pinggir jalan dalam keadaan rusak dengan kunci mobil yang telah diamankan oleh RT setempat," tambah Dodi.
Selang beberapa jam kemudian, pihak keluarga kembali mendapat informasi dari masyarakat menemukan jasad mengapung di Jalan Rangau Kilometer 22 Desa Petani.
Baca juga: Diduga Depresi Kambuh, Pria di Tegal Habisi Ibu Kandung yang Sedang Tertidur dan Aniaya Kakaknya
"Mendengar informasi ini pihak keluarga langsung menuju lokasi tersebut."
"Setibanya di sana mereka terkejutnya melihat jasad yang terapung merupakan ayahnya yang tidak pulang satu harian," kata Kanit Pidum Polres Bengkalis ini.
Atas kejadian tersebut pihak keluarga selanjutnya melaporkan hal ini pada pihak kepolisian.
Saat itu petugas kepolisian masih melakukanvpenyelidikan dan penyidikan lebih lanjut untuk mengungkap kematian korban.