News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta-fakta Tewasnya Bos Sawit di Bengkalis, Korban Dihabisi Karyawan Barunya, Motif Sakit Hati

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi seorang bos kelapa sawit dihabisi karyawan barunya karena sakit hari.

TRIBUNNEWS.COM - Kasus tewasnya bos sawit di Kabupaten Bengkalis, Riau, akhirnya terungkap.

Korban bernama Helmi Syam (60) ternyata dihabisi oleh anak buahnya sendiri yang baru diangkat sebagai karyawan.

Diketahui pelakunya pemuda 20 tahun berinisial AP.

Sementara motif pelaku nekat menghabisi korban lantaran sakit hati.

Bagaimana kelengkapan informasi dari kasus ini? Berikut fakta-faktanya dirangkum dari TribunPekanbaru.com, Selasa (16/11/2021):

Baca juga: Tak Mau Diajak Balikan, Janda di Gresik Dihabisi Mantan Pacar 2 Bulan setelah Suaminya Meninggal

Awal kasus

Kasus ini bermula saat warga menemukan jasad pemilik kebun sawit itu.

Helmi ditemukan tergeletak di parit kebun sawit Jalan Rangau Kilometer 22 Desa Petani Kecamatan Bathin Solapan, Rabu (10/11/2021) lalu.

Sebelum ditemukan, korban sempat pamit ke istrinya.

Ia mengabarkan akan pergi melihat kebun sawit milik mereka.

Helmi ketika itu tidak sendiri, ia ditemani oleh pemuda yang akan dijadikan sebagai anak buahnya.

Tak kembali ke rumah

Kanit Pidum Satreskrim Polres Bengkalis, Iptu Dodi Ripo memberikan keterangannya.

Helmi diketahui berangkat ke kebun sawit bersama karyawan barunya.

"Ketika meninggalkan rumah korban menggunakan mobil pribadi jenis L300,” terang Dodi.

“Sebelum berangkat korban sempat memberitahukan istrinya bahwa dia akan membawa karyawan baru untuk bekerja di kebun sawitnya," imbuh Dodi.

Sebelum pergi bersama karyawan barunya, korban mengatakan akan menjual buah sawit di RAM Hunter yang berada di jalan Lintas Duri-Dumai, Desa Bumbung Kecamatan Bathin Solapan.

Baca juga: Anak Habisi Ibu Kandung Pakai Cangkul, Diamkan Jasad Korban sampai Pagi Lalu Beritahu Adiknya

Namun setelah komunikasi terakhir dengan istri tersebut, korban tidak bisa lagi dihubungi dan tidak pulang ke rumah.

"Karena tidak ada kabar, istri korban langsung memberitahukan kepada anaknya bahwa ayah mereka tidak pulang ke rumah," ungkap Dodi

Setelah selama 24 jam tidak ada kabar, anak korban pada Rabu (10/11/2021) siang sekitar pukul 12.20 WIB mendapat telepon dari warga desa Petani Bathin Solapan.

Jasad korban ditemukan warga mengapung dekat parit kebun sawit di Desa Petani, Bengkalis, Riau, Rabu (10/11/2021). (TribunPekanbaru.com/Istimewa)

Telepon tersebut memberi kabar bahwa mobil L300 yang sebelumnya dibawa korban, ditemukan dalam keadaan kosong di Jalan Siak Desa Petani.

"Mendengar hal tersebut pihak keluarga langsung mendatangi lokasi penemuan mobil milik korban,” ucap Dodi.

“Sesampainya di sana melihat mobil korban terparkir di pinggir jalan dalam keadaan rusak dengan kunci mobil yang telah diamankan oleh RT setempat," tambah Dodi.

Selang beberapa jam kemudian, pihak keluarga kembali mendapat informasi dari masyarakat menemukan jasad mengapung di Jalan Rangau Kilometer 22 Desa Petani.

Baca juga: Diduga Depresi Kambuh, Pria di Tegal Habisi Ibu Kandung yang Sedang Tertidur dan Aniaya Kakaknya

"Mendengar informasi ini pihak keluarga langsung menuju lokasi tersebut."

"Setibanya di sana mereka terkejutnya melihat jasad yang terapung merupakan ayahnya yang tidak pulang satu harian," kata Kanit Pidum Polres Bengkalis ini.

Atas kejadian tersebut pihak keluarga selanjutnya melaporkan hal ini pada pihak kepolisian.

Saat itu petugas kepolisian masih melakukanvpenyelidikan dan penyidikan lebih lanjut untuk mengungkap kematian korban.

Korban dihabisi karyawan barunya

Pelaku yang menghabisi bos sawit bernama Helmi akhirnya tertangkap.

Ia merupakan karyawan barunya sendiri yang sempat pergi bersama korban.

Pemuda berinisial AP itu melukai leher korban dengan obeng hingga tewas.

"Tersangka melakukan pembunuhan ini didasari sakit hati terhadap korban."

"Mereka sempat berbincang di dalam mobil saat bertemu, namun ada perkataan korban yang kasar dan membuatnya tersinggung," terang Kapolres Bengkalis, AKBP Hendra Gunawan.

Ayah pelaku ikut terseret

Hendra menambahkan, setelah membunuh korban, tersangka kemudian pulang ke rumah.

Saat di rumah dia membawa barang barang korban termasuk uang tunai Rp1,2 juta rupiah milik korban.

"Tersangka menyampaikan kepada ayahnya bahwa telah membunuh orang, ayahnya meminta dia kabur dan tidak melibatkan dirinya," tambah Hendra.

Baca juga: Didampingi Keluarga, Suami yang Tega Habisi Nyawa Istrinya di Parepare Menyerahkan Diri ke Polisi

Sebelum lari AP meninggalkan barang milik korban kepada ayahnya.

Meminta ayahnya memusnahkan barang tersebut dan membagi uang korban yang diambil tersangka kepada ayahnya sebanyak empat ratus ribu rupiah.

"Setelah dua hari penyelidikan, petugas berhasil menangkap tersangka A pada Sabtu dini hari pekan kemarin."

"Tersangka diamankan di sebuah rumah desa Perhentian Raja Kabupaten Kampar," terang Hendra.

Nahas dialami seorang pemilik kebun sawit bernama Helmi Syam, karena justru nyawanya dihabisi oleh pemuda yang akan direkrutnya jadi karyawan. (Tribun Pekanbaru/Muhammad Natsir)

Rumah tersebut merupakan rumah kakaknya. Namun saat penangkapan tersangka sempat melakukan perlawanan dan terpaksa harus diberikan tindakan tegas dan terukur oleh tim Satreskrim Polres Bengkalis.

Selain AP, tim Satreskrim juga mengamankan ayahnya, AS (45) tahun di rumahnya.

Ayah tersangka dinyatakan terlibat karena mengetahui kejadian dan mencoba menghilangkan barang bukti.

"Namun barang bukti belum sempat di musnahkan AS dan berhasil diamankan petugas kita saat melakukan penggeledahan di rumahnya," Terang Kapolres.

Karena perbuatannya AP dijerat pasal 340 junto 338 junto 365 ayat 3 KHUP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Sementara ayahnya AS dijerat Pasal 480 KUHP maksimal hukuman 4 tahun penjara.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunPekanbaru.com/Muhammad Natsir)

Berita lainnya seputar Kabupaten Bengkalis.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini