Namun, A mengatakan tak mengetahui keberadaan AESM.
A dan seorang temannya berinisial B, sempat ke rumah AESM bertemu Saul dan menceritakan kalau AESM dijemput oleh seseorang bernama Randy.
Karena tak ada kabar, keluarga mencari AESM namun hasilnya nihil.
Mereka juga telah mencoba menghubungi AESM melalui telepon, WA SMS, serta messenger, tapi sama sekali tidak direspons oleh AESM.
"Kami putus komunikasi dengan Asri sejak akhir Agustus hingga ada berita penemuan jenazah ibu dan anak akhir Oktober lalu."
"Kita keluarga besar minta kasus ini segera diungkap dan pelaku ditahan dan dihukum mati karena dia sudah membunuh dua orang sekaligus," terangnya.
Diduga dibunuh orang dekat
Mengutip Kompas.com, Jack Manafe, kakak kandung korban meyakini jika adiknya dibunuh oleh orang terdekat.
Menurutnya, sebelum dinyatakan hilang, AESM dijemput oleh A dan membawanya ke tempat kos B.
Jack dan keluarga yakin jika pembunuhan AESM dan L dilakukan secara berencana.
Jack pun berharap pihak kepolisian bisa menangkap pelaku pembunuhan sang adik.
Dia juga meminta agar pelaku menyerahkan diri serta mengakui perbuatannya.
Baca juga: Awalnya Minum Miras Bareng, S Cekcok dengan Temannya dan Bacok Korban Hingga Tewas
Polisi periksa puluhan saksi
Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krisna mengatakan, dalam kasus ini, pihaknya telah memeriksa 24 saksi.